LPTQ Kota Pontianak Gelar TC Intensif, Targetkan Juara Umum MTQ Kalbar 2025

Ketua Umum LPTQ Kota Pontianak Amirullah meresmikan dimulainya pemusatan latihan dalam rangka persiapan menghadapinMTQ Tingkat Provinsi Kalbar. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak menggelar pemusatan latihan intensif atau training center (TC) dalam rangka mempersiapkan kafilah menghadapi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang akan digelar di Kabupaten Kapuas Hulu pada September 2025. Kegiatan ini digelar secara serius sebagai bentuk komitmen kuat untuk merebut gelar juara umum.

Ketua Umum LPTQ Kota Pontianak, Amirullah, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya menargetkan partisipasi, tetapi kemenangan. Menurutnya, semangat juara harus ditanamkan sejak awal kepada seluruh peserta sebagai bagian dari mentalitas bertanding.

Bacaan Lainnya

“Kita tidak hanya berpartisipasi, tapi ingin menang. Mental juara harus ditanamkan. Kalau kita yakin dan persiapan matang, Insyaallah bisa juara. Persiapan kita serius, sangat serius,” tegas Amirullah usai meresmikan TC di Gedung LPTQ Kota Pontianak, Jumat malam, 8 Agustus 2025.

Sebanyak 56 peserta telah disaring untuk mengikuti pemusatan latihan. Amirullah menjelaskan bahwa seluruh unsur penting dalam pelatihan—mulai dari peserta, pelatih, tempat hingga materi—telah disiapkan secara optimal. Selain itu, perhatian juga difokuskan pada sarana pendukung, seperti peningkatan daya listrik dan pemasangan jaringan Wi-Fi guna menunjang kenyamanan selama pelatihan berlangsung.

Ia mengingatkan agar seluruh fasilitas digunakan secara tepat dan sesuai kebutuhan latihan. Kepada para pelatih, Amirullah juga menitipkan agar materi yang diberikan benar-benar relevan dengan cabang lomba MTQ yang akan diikuti para peserta. Ia menyoroti pentingnya menjaga aset utama peserta seperti pita suara bagi qari dan tangan bagi peserta kaligrafi. Tak kalah penting, aspek kesehatan mental juga menjadi perhatian utama.

“Jangan hanya melatih teknik baca, tapi juga ajarkan bagaimana menjaga suara tetap prima. Latih juga kesiapan mental menghadapi pertandingan. Kadang peserta jadi down hanya karena mendengar suara lawan yang lebih bagus. Itu harus kita antisipasi,” tambahnya, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Pontianak.

Sekretaris Umum LPTQ Kota Pontianak, Yusnaldi, menambahkan bahwa training center ini tidak sekadar fokus pada aspek teknis, tetapi merupakan pembinaan menyeluruh. LPTQ, kata dia, ingin mencetak kafilah yang unggul bukan hanya dalam hal kemampuan membaca atau menghafal, tetapi juga dalam akhlak, kedisiplinan, dan semangat juang.

Yusnaldi juga menyampaikan bahwa persiapan dilakukan secara ekstra dalam waktu singkat, termasuk renovasi besar pada sekretariat LPTQ yang sebelumnya belum memadai. Berkat kerja keras tim selama lima hari, fasilitas seperti tempat tidur, lemari, hingga peningkatan daya listrik kini telah tersedia demi menunjang pelatihan.

“Kami bekerja keras selama lima hari, atas arahan langsung dari Bapak Sekda yang juga selaku Ketua LPTQ, agar seluruh fasilitas siap digunakan oleh kafilah dan pelatih. Ini bentuk komitmen kita agar pembinaan berjalan optimal,” ujar Yusnaldi.

Dengan persiapan matang, semangat tinggi, dan dukungan penuh dari jajaran LPTQ, Kota Pontianak membidik posisi tertinggi dalam perhelatan MTQ tingkat provinsi tahun ini, sekaligus menegaskan diri sebagai salah satu kekuatan utama dalam dunia tilawah dan tahfiz di Kalimantan Barat. (*)