Ketua DPRD Pontianak Soroti Bahaya Layangan, Rusak Listrik hingga Rugikan Ekonomi Warga

Sat Pol PP Kota Pontianak di dukung aparat keamanan dari TNI melakukan razia permainan layangan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya permainan layangan yang tak hanya membahayakan keselamatan warga, tetapi juga merusak jaringan listrik hingga mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat.

“Bermain layangan tidak pada tempatnya telah menyebabkan jaringan listrik rusak dan padam berkali-kali. Ini jelas merugikan banyak pihak,” ungkap Satarudin, Jumat 11 Juli 2025.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, penyebab utama pemadaman listrik sering kali berasal dari kawat layangan yang tersangkut atau menyentuh kabel listrik. Dampaknya pun berantai—mulai dari terganggunya kenyamanan warga hingga melumpuhkan roda ekonomi di Pontianak.

Sebagai upaya pencegahan, Pemkot Pontianak melalui Satpol PP telah menggelar razia permainan layangan di enam kecamatan. Hasilnya, banyak pemain yang berhasil dijaring. Namun Satarudin menilai, permainan layangan ini bersifat “kambuhan” dan kembali marak terutama di musim kemarau.

Ia menegaskan perlunya perhatian lebih dari berbagai pihak dalam mengawasi aktivitas ini. “Masyarakat jangan ragu melapor jika mendapati permainan layangan di lingkungannya. Dengan pengawasan dan komitmen bersama, aturan larangan bermain layangan bisa ditegakkan lebih kuat,” tegasnya.

Satarudin juga mengusulkan agar di daerah-daerah rawan permainan layangan dipasangi plang larangan. “Perlu informasi yang jelas bahwa bermain layangan dilarang di Kota Pontianak. Banyak korban sudah jatuh, dan ini tidak bisa lagi dianggap sepele,” tutupnya. (Sy)