Kelompok Pembudidaya Ikan Kampung Sehat Pontianak Panen Perdana 135 Kg Ikan Lele

Plt Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Muchamad Yamin menyaksikan panen perdana budidaya ikan lele. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Kelompok Pembudidaya Ikan Kampung Sehat yang berlokasi di Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, melakukan panen perdana sebanyak 135 kilogram (kg) ikan lele. Hasil panen ini merupakan hasil dari bibit ikan lele yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak.

Plt Kepala DPPP, Muchamad Yamin, menjelaskan bahwa pihaknya selalu memberikan pendampingan kepada kelompok tani maupun pembudidaya ikan setiap kali menyerahkan bantuan stimulus.

Bacaan Lainnya

“Sebanyak tiga bulan lalu, kami memberikan bantuan berupa bibit ikan lele sebanyak 4.500 ekor. Hari ini dan dalam beberapa hari ke depan, kami akan memanen hasil ternak ikan lele yang ada di beberapa kelompok pembudidaya ikan di Kota Pontianak,” ungkapnya setelah panen perdana di Gang Dharma Putra XVII, Jalan Dharma Putra, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Selasa 11 Maret 2025.

DPPP Kota Pontianak sebelumnya telah mendistribusikan 16 paket bantuan sarana dan prasarana perikanan budidaya kepada 16 kelompok pembudidaya ikan. Setiap paket bantuan terdiri dari kolam terpal bulat berdiameter 3 meter sebanyak 3 unit, bibit ikan lele sebanyak 4.500 ekor, pakan ikan ukuran kecil, sedang, dan besar, obat ikan dan vitamin, serta peralatan perikanan seperti alat pengukur kualitas air dan perlengkapan panen.

Yamin juga menyebutkan, Kelompok Pembudidaya Ikan Kampung Sehat ini merupakan kelompok ketiga yang melakukan panen perdana di wilayah Kecamatan Pontianak Utara, serta kelompok ke-12 dari 16 kelompok yang telah menerima paket bantuan.

“Secara teori, dengan 4.500 ekor benih, apabila dipanen dengan ukuran 1 kg per 8-10 ekor, setiap kelompok bisa menghasilkan sekitar 400 kg ikan per panen,” ujarnya.

Program ini juga mendukung program prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yaitu mengendalikan inflasi. Menurut Yamin, ikan lele dapat menjadi alternatif atau substitusi yang baik bagi masyarakat dalam membeli ikan.

“Ini juga sebagai bagian dari dukungan terhadap program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk mengendalikan inflasi,” tambahnya.

Setelah panen, Yamin memastikan bahwa DPPP akan terus melakukan pendampingan terhadap kelompok pembudidaya ikan hingga menemukan pasar yang tepat. Namun, ia yakin bahwa pasar ikan lele di Kota Pontianak sudah terbuka lebar.

“Melihat banyaknya pondok ikan lele yang bermunculan, kami tidak khawatir dengan pasar. Meski begitu, kami akan terus memantau kelompok binaan Pemkot Pontianak agar perekonomian masyarakat semakin berkembang,” sebutnya.

Panen ikan lele ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden mengenai swasembada pangan. Yamin menyampaikan bahwa Kota Pontianak dapat berkontribusi dalam produksi ikan lele serta penyediaan sayur-mayur.

“Ini selaras antara program Pemerintah Pusat, dalam hal ini Presiden Prabowo, dan Wali Kota Pontianak,” imbuhnya.

Mat Hasim, Anggota Kelompok Pembudidaya Ikan Kampung Sehat, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan dari Pemkot Pontianak. Ia bersama anggota kelompok lainnya merasakan manfaat yang signifikan dari bantuan tersebut.

“Terima kasih kepada Pemkot Pontianak, karena dengan bantuan ini kami semakin semangat untuk meningkatkan pendapatan,” katanya.

Hasim berharap program serupa dapat terus ada untuk mendukung perekonomian warga yang bergantung pada kelompok budidaya ikan di Kota Pontianak.

“Semoga program ini terus ada sehingga kami dapat tetap fokus tanpa khawatir kekurangan bibit,” tutupnya. (*)