HARIAN KALBAR (PONTIANAK) — Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meresmikan secara simbolis operasional Kantor Lurah Sungai Jawi Luar yang baru, Selasa 22 April 2025. Bangunan baru tersebut berlokasi di Jalan Apel, tepat di samping Masjid Sirajuddin, dan sebelumnya merupakan bangunan eks Puskesmas Kom Yos Sudarso.
Dalam sambutannya, Edi menyebut pembangunan kantor ini menjawab kebutuhan layanan masyarakat yang lebih baik. Kantor lama yang terletak di Jalan Kom Yos Sudarso kerap tergenang saat air sungai pasang, sehingga mengganggu aktivitas pelayanan publik.
“Pembangunan kantor lurah ini merupakan kebutuhan penting karena kantor lama sering terdampak banjir rob,” ujar Edi usai menandatangani prasasti peresmian.
Ia menjelaskan, rencana pembangunan kantor ini sudah lama dirancang, namun sempat terkendala keterbatasan lahan. Hampir seluruh lahan di Kecamatan Pontianak Barat merupakan milik masyarakat, sedangkan aset milik pemerintah digunakan sepenuhnya untuk fasilitas umum.
“Kita manfaatkan aset yang ada seefisien mungkin. Kantor baru ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan karena lokasinya strategis, nyaman, dan representatif,” tambahnya.
Bangunan kantor ini dikerjakan dalam waktu enam bulan dan didesain dengan sentuhan arsitektur khas Melayu. Edi mengatakan, ornamen lokal tersebut sengaja dihadirkan sebagai penguat identitas dan pelestarian budaya.
“Wajah kantor pemerintah harus mudah dikenali masyarakat. Gaya ini juga kami terapkan di Kantor Wali Kota sebagai bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal,” jelasnya.
Selain untuk pelayanan administratif, kantor lurah ini juga memiliki fasilitas aula dan halaman yang dapat digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan. Ke depan, Pemerintah Kota Pontianak juga merencanakan penambahan bangunan gudang penyimpanan beras, menyesuaikan ketersediaan lahan.
“Selama ada lahan, kita akan bangun sesuai kebutuhan warga,” kata Edi.
Sementara itu, Lurah Sungai Jawi Luar, Rima Nurfitria, menyampaikan rasa syukurnya atas kantor baru yang lebih layak dan tidak lagi terdampak banjir.
“Kalau musim rob, kantor lama pasti tergenang. Sekarang kita punya kantor yang jauh lebih aman dan nyaman,” ungkapnya.
Rima juga mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di kantornya untuk meningkatkan semangat pelayanan. Ia membuka pintu bagi warga yang ingin memanfaatkan fasilitas kantor, dengan catatan menjaga kebersihan dan keamanan.
“Kami punya lima ASN dan dua tenaga non-ASN. Kami siap melayani warga dengan semangat baru,” tegas Rima.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak, Firayanta, menjelaskan bahwa gedung ini berdiri di atas lahan seluas 1.200 meter persegi, dan saat ini dinilai sebagai salah satu kantor lurah paling representatif di kota tersebut.
Bangunan terdiri dari dua lantai, dengan lantai pertama seluas 128 meter persegi yang mencakup ruang layanan, ruang lurah, ruang staf, dan ruang pendukung. Sementara lantai kedua difungsikan sebagai aula serbaguna.
“Pembangunan dimulai sejak Oktober dan selesai 30 Juni. Saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Jika ada kekurangan, akan segera diperbaiki oleh penyedia,” pungkas Firayanta. (*)