Hari Jadi ke-254 Pontianak, Wali Kota Edi Ajak Warga Jaga Semangat Kebersamaan dan Budaya Khatulistiwa

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan salam 'Pontianak Bersahabat'. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Meski sempat diguyur hujan, semangat warga Kota Pontianak tak surut dalam memperingati Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak yang digelar di depan Kantor Wali Kota Jalan Rahadi Usman, Kamis 23 Oktober 2025. Dengan balutan suasana sederhana namun khidmat, apel peringatan tersebut menjadi simbol cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap Kota Khatulistiwa.

Dalam momentum bersejarah itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan rasa syukur atas berbagai kemajuan yang telah dicapai kota ini di usia ke-254 tahun — mulai dari infrastruktur, ekonomi, hingga pelayanan publik.

Bacaan Lainnya

“Pontianak terus berkembang berkat semangat kebersamaan seluruh warga. Tema tahun ini, ‘Pontianak Bersahabat’, menggambarkan karakter masyarakat kita yang terbuka, ramah, dan toleran terhadap perbedaan,” ujar Edi usai memimpin apel.

Ia menekankan bahwa pembangunan yang dijalankan pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik. “Kami ingin menciptakan pelayanan publik yang prima dan lingkungan kota yang bersih serta hijau. Semua ini tidak bisa terwujud tanpa dukungan masyarakat,” jelasnya.

Wali Kota Edi juga mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Jadi Pontianak sebagai refleksi perjalanan panjang kota sejak didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie pada tahun 1771. “Mari kita lanjutkan perjuangan pendiri kota dengan menjaga persatuan, memajukan pendidikan, dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sultan Pontianak, Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie, yang memberikan pesan penting mengenai pelestarian budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi.

“Sebagai Sultan, saya merasa wajib menjaga warisan leluhur. Kalau kita tidak melestarikan budaya sendiri, budaya luar akan dengan mudah mengikis jati diri kita,” tegas Sultan Melvin.

Sultan juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pontianak di bawah kepemimpinan Wali Kota Edi Rusdi Kamtono yang dinilainya berhasil membawa banyak perubahan positif.

“Insyaallah, dengan pemerintahan yang ada sekarang, Pontianak akan semakin maju dan tetap bersahabat — baik dalam pembangunan maupun silaturahmi antarkomponen masyarakat,” ujarnya.

Namun demikian, Sultan juga menyoroti tantangan di sektor pembangunan akibat kebijakan efisiensi dan pemotongan dana transfer ke daerah. Ia berharap pemerintah pusat dapat memperhatikan kembali kebijakan tersebut agar pembangunan di daerah tidak terhambat.

“Kami sudah menyampaikan kepada menteri terkait agar dana transfer ke daerah tidak dipotong, khususnya untuk provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” jelas Sultan yang juga menjabat sebagai Anggota DPD RI.

Di akhir acara, Sultan Melvin mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkenalkan budaya Pontianak ke tingkat nasional dan internasional. “Adat dan budaya kita harus dipromosikan lebih luas, karena itu adalah jati diri kita. Saya senang melihat anak-anak sekolah sekarang mulai mengenal dan mencintai budaya lokal. Ini langkah baik untuk menjaga warisan kita,” tutupnya dengan penuh harap.

Peringatan Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momen reflektif bagi seluruh warga untuk meneguhkan kembali semangat persatuan, gotong royong, dan kecintaan terhadap budaya yang telah menjadi denyut nadi kehidupan di kota yang berdiri di garis Khatulistiwa ini. (*)