HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Menyambut bulan Ramadan, Mesjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak kembali menghadirkan acara yang sudah menjadi tradisi tahunan, yaitu Festival Saur-saur. Memasuki tahun ketiga pelaksanaannya, festival ini menawarkan hadiah yang sangat menggiurkan, dengan total hadiah mencapai Rp52 juta bagi para pemenang.
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Agus Sugianto, yang turut terlibat dalam kepanitiaan festival ini, menyampaikan bahwa acara ini akan dimulai pada malam Minggu/Sabtu, 8 Maret 2025, pukul 22.00 WIB. “Kami dengan bangga mengundang Wali Kota Pontianak, Ketua DPRD Kota Pontianak, serta anggota DPRD lainnya yang berasal dari Dapil Pontianak Timur untuk hadir dalam pembukaan festival ini,” ujar Agus di Pontianak, Jumat 7 Maret 2025
Saat ini, sebanyak sembilan tim dari berbagai wilayah di Kota Pontianak telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam Festival Saur-saur yang akan diselenggarakan di Mesjid Jami’ Kampung Dalam.
“Dari wilayah Pontianak Timur sudah ada enam peserta, dan tiga peserta lainnya berasal dari luar daerah. Selain itu, satu tim dari Pontianak Barat juga turut mendaftarkan diri,” jelas Agus.
Festival ini akan menilai peserta berdasarkan beberapa kriteria, seperti kekompakan tim, kreativitas dalam berpakaian, serta penampilan lagu-lagu Saur-saur. Setiap tim diwajibkan untuk membawakan lagu wajib yang sudah disiapkan oleh panitia, serta lagu pilihan bebas.
“Peserta akan tampil di atas panggung, lalu melanjutkan pawai mengelilingi di wilayah Kampung Dalam Bugis hingga Tanjung Raya. Festival ini akan berlangsung sepanjang bulan Ramadan, dan pemenang akan diumumkan tiga hari sebelum Lebaran,” terangnya.
Agus berharap, Festival Saur-saur ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak muda di Kota Pontianak, dengan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang penuh kreativitas dan keceriaan selama bulan suci Ramadan.
“Kami berharap, festival ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus dilaksanakan, dan menjadi bagian dari tradisi Ramadan di Kota Pontianak, apalagi dengan venue yang ikonik, yaitu Mesjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman,” tambah Agus. (Sy)