Diklat Paskibraka Pontianak 2025 Dimulai, Bahasan: Ini Langkah Awal Mencetak Pemimpin Bangsa

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengalungkan tanda peserta kepada anggota Paskibraka yang mengikuti diklat. Foto ist.

Semangat nasionalisme dan pembentukan karakter menjadi inti dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Paskibraka Kota Pontianak tahun 2025. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, saat membuka kegiatan Diklat Calon Paskibraka serta Tantingan Asrama Desa Bahagia 2025 yang digelar di halaman Hotel Grand Kartika, Jumat, 8 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Bahasan menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan baris-berbaris rutin menjelang Hari Kemerdekaan, tetapi merupakan tonggak awal pembentukan generasi muda yang berintegritas dan siap menjadi pemimpin masa depan.

Bacaan Lainnya

“Kalian adalah putra-putri terbaik Kota Pontianak yang terpilih untuk mengibarkan Sang Merah Putih pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Ini bukan hanya kehormatan, tapi juga tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya penuh semangat di hadapan para peserta.

Bahasan menilai Diklat ini sebagai proses penting dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, rasa tanggung jawab, serta semangat kebangsaan. Ia juga menyoroti “tantingan” sebagai simbol tantangan hidup yang harus dihadapi dengan tekad, konsistensi, dan jiwa nasionalisme.

Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pelatih, pembina, dan panitia yang terlibat langsung dalam membentuk karakter para calon Paskibraka. Menurutnya, peran mereka tidak hanya sekadar membimbing teknis pelatihan, tetapi juga mendidik dengan nilai-nilai luhur kebangsaan.

“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pembina, pelatih, dan panitia yang telah berdedikasi dalam mendampingi proses ini. Tugas ini bukan hanya melatih keterampilan, tapi juga membentuk jiwa patriotisme peserta,” tutur Bahasan.

Ia berharap seluruh peserta dapat menjadikan pengalaman selama pelatihan sebagai bekal berharga untuk kehidupan ke depan, bukan hanya di arena pengibaran bendera, tetapi juga dalam perjalanan panjang mereka sebagai calon pemimpin bangsa.

“Berlatihlah bukan hanya untuk tampil di tanggal 17 Agustus, tapi untuk membentuk diri menjadi pemimpin masa depan Indonesia,” kata Bahasan.

Dengan dimulainya Diklat ini, Kota Pontianak menaruh harapan besar pada generasi muda yang akan membawa semangat Merah Putih melintasi waktu—menjadi simbol kebanggaan, persatuan, dan masa depan yang lebih baik. (*)