HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, anggota Komisi III DPRD Kota Pontianak turun langsung ke lapangan untuk memantau ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional dan modern. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan stok bahan pokok tetap mencukupi dan harga stabil selama bulan Ramadan dan menjelang perayaan Lebaran.
Anggota DPRD Kota Pontianak, Emiliana TB. M.Si, yang juga merupakan anggota fraksi PDI Perjuangan, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan pada Rabu, 5 Maret 2025, bersama Satgas Pangan Kota Pontianak. Mereka mengunjungi pasar-pasar seperti Pasar Flamboyan serta beberapa pasar modern di wilayah Pontianak.
“Pemantauan ini kami lakukan untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Semoga kondisi ini dapat terus terjaga, sehingga stok dan harga bahan pokok tetap terjangkau hingga Lebaran nanti,” ujar Emiliana saat ditemui di Kantor DPRD Kota Pontianak, Senin, 10 Maret 2025.
Dalam pemantauannya, Emiliana mengungkapkan bahwa meskipun ada kenaikan harga beberapa bahan pokok, hal itu masih dianggap wajar. Kenaikan harga disebabkan oleh tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan, seperti yang terjadi pada harga cabe yang menembus lebih dari Rp100.000 per kilogram. “Harga cabe mengalami kenaikan karena pasokan yang terbatas akibat banjir yang melanda beberapa daerah penghasil cabe. Petani kesulitan memenuhi kebutuhan pasar, sementara permintaan tetap tinggi,” jelas Emiliana.
Namun, Emiliana menambahkan, dalam pemantauan tersebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan para pedagang dan pelaku usaha bahan pokok untuk menghindari kenaikan harga yang berlebihan. “Kami mengimbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara drastis yang bisa memberatkan masyarakat, apalagi di tengah kondisi perekonomian yang sedang sulit. Kami juga mengajak masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan hemat,” pungkasnya.
Dewan Kota Pontianak memastikan bahwa stok bahan pokok akan cukup hingga Lebaran, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan barang. (Sy)