BBGRM Dipusatkan di Pontianak Utara, Pemkot Dorong Pemerataan Pembangunan dan Perkuat Gotong Royong

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyerahkan secara simbis bantuan alat-alat kebersihan untuk gotong royong. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kota Pontianak tahun 2025 dipusatkan di Kecamatan Pontianak Utara. Kegiatan gotong royong dilaksanakan sejak pukul 07.00 WIB dengan melibatkan warga setempat di sepanjang Jalan Sungai Selamat, Kelurahan Siantan Hilir.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, turut ambil bagian dalam kegiatan gotong royong dengan membersihkan parit bersama warga, sekaligus meninjau pemerataan pembangunan di wilayah Pontianak Utara.

Bacaan Lainnya

“Sejak awal, Pak Wali Kota bersama saya berkomitmen untuk melaksanakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kota Pontianak,” ujar Bahasan usai gotong royong dan penyerahan bantuan sarana prasarana kepada warga di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Selasa 23 Desember 2025.

Bahasan menyampaikan bahwa wilayah Pontianak Utara dan Pontianak Timur masih memerlukan perhatian lebih, terutama pada sektor infrastruktur. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pontianak menetapkan kedua wilayah tersebut sebagai prioritas percepatan pembangunan guna menekan kesenjangan antarwilayah.

Menurutnya, infrastruktur yang memadai akan berdampak langsung terhadap keteraturan, kenyamanan, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pembangunan yang merata juga diharapkan mampu mendorong tumbuhnya iklim investasi yang lebih baik, khususnya di kawasan yang selama ini masih tertinggal.

“Pemerataan pembangunan tidak terlepas dari peran aktif masyarakat. Melalui gotong royong, warga ikut menjaga, merawat, dan memanfaatkan hasil pembangunan secara bersama-sama,” tambahnya.

Ia menilai BBGRM harus dimaknai sebagai momentum untuk menjaga nilai kebersamaan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah. Semangat gotong royong menjadi modal sosial penting dalam mewujudkan Kota Pontianak yang tertib, inklusif, dan berkelanjutan.

Bahasan juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pontianak secara konsisten menggelar kegiatan gotong royong rutin setiap bulan yang dilaksanakan serentak di enam kecamatan. Kegiatan tersebut menjadi sarana interaksi langsung antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus memperkuat kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KBP3A) Kota Pontianak, Rifka, mengatakan bantuan sarana prasarana diberikan kepada RW 18 yang meliputi RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4. Bantuan tersebut berupa alat pemotong rumput, sapu, serok, serta tong sampah.

“Peralatan ini digunakan secara bersama oleh warga untuk mendukung kebersihan lingkungan dan kelancaran kegiatan gotong royong,” jelas Rifka.

Selain melibatkan masyarakat umum, Dinas P2KBP3A juga mendorong keterlibatan anak-anak dalam peringatan BBGRM. Anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak dan Forum Genre dilibatkan secara aktif, termasuk dalam kepanitiaan kegiatan.

“Kami ingin menanamkan nilai gotong royong sejak dini agar budaya kebersamaan ini dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda,” pungkasnya. (*)