HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, turun langsung meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Sungai Selamat, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Sabtu 16 Agustus 2025. Kunjungan ini untuk memastikan dapur gizi yang mendukung program Makanan Bergizi (MBG) bagi siswa berjalan sesuai standar.
Dalam kunjungannya, Bahasan menyampaikan bahwa saat ini terdapat 16 dapur gizi yang aktif di Kota Pontianak. Jumlah ini akan bertambah dalam waktu dekat menjadi 20 hingga 21 dapur.
“Artinya, ada tambahan sekitar lima dapur yang akan segera beroperasi. Pemerintah Kota Pontianak terus melakukan monitoring serta pendampingan agar semuanya berjalan sesuai standar,” ujarnya.
Bahasan menjelaskan, pendampingan ini dilakukan bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak. Ia menyebut, sebagian dapur masih membutuhkan sarana penunjang seperti instalasi pengolahan air limbah (IPAL), namun secara umum dapur-dapur tersebut telah memenuhi kriteria kelayakan.
“DLH dan tim BGN akan terus memberikan pendampingan, terutama untuk memenuhi fasilitas yang belum lengkap,” katanya.
Setiap dapur gizi, menurut Bahasan, memiliki kapasitas melayani antara 7 hingga 8 sekolah, bahkan beberapa dapur besar mampu menjangkau hingga 35 sekolah, tergantung pada jumlah siswanya. Hal ini menunjukkan peran penting dapur gizi dalam mendukung kebutuhan nutrisi anak-anak sekolah.
Ia menekankan bahwa program pemenuhan gizi ini merupakan bagian dari perhatian serius pemerintah pusat di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan peningkatan kualitas gizi anak Indonesia sejak dini.
“Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen penuh mendukung percepatan program ini. Kami ingin memastikan seluruh fasilitas dan pelayanan dapur gizi memenuhi standar sehingga anak-anak kita bisa tumbuh sehat dan cerdas,” tegasnya.
Dengan adanya penambahan dapur dan peningkatan standar pelayanan, diharapkan kebutuhan gizi siswa di Pontianak dapat terpenuhi secara merata dan berkelanjutan. (*)