Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadan, Wali Kota Pontianak Pastikan Stok Pangan Terjaga

Sejumlah komoditas bahan pokok di pasar tradisional. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri, harga sejumlah komoditas pangan di Kota Pontianak sering mengalami kenaikan. Untuk itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meminta Tim Satgas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak bersama instansi terkait untuk memastikan ketersediaan stok pangan dan kestabilan harga di pasaran.

“Ini yang akan saya intensifkan. Kami akan turun langsung untuk memastikan stok bahan pangan pokok di Kota Pontianak tetap aman,” ujar Edi, Senin 3 Maret 2025.

Bacaan Lainnya

Edi juga mengingatkan para distributor dan agen untuk tidak melakukan praktik curang, seperti memanipulasi distribusi barang demi keuntungan pribadi. Menurutnya, tindakan tersebut hanya akan menyebabkan kelangkaan pangan dan lonjakan harga yang menyusahkan masyarakat.

“Kita harus pastikan stok pangan pokok ini aman. Jika stok tercukupi, harga pun tidak akan melonjak tajam, dan inflasi bisa dikendalikan,” tegasnya.

Mengenai harga sayur-mayur yang sempat naik beberapa waktu lalu, Edi menyatakan bahwa saat ini harga sudah mulai stabil.

“Alhamdulillah, harga sudah stabil. Pemerintah akan terus memantau dan memastikan harga tetap terjaga,” katanya.

Untuk mendukung upaya ini, Pemkot Pontianak bekerja sama dengan instansi terkait guna memastikan distribusi pangan berjalan lancar. Koordinasi ini bertujuan untuk menjaga keberadaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok di pasar.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, agar semua berjalan lancar. Ini adalah tanggung jawab kami kepada masyarakat,” lanjut Edi.

Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menambahkan bahwa stok kebutuhan pokok untuk Ramadan masih terjaga dengan baik.

“Yang menjadi perhatian utama adalah daging ayam dan telur, karena permintaan masyarakat biasanya tinggi di awal Ramadan. Meski harga sedikit melonjak, kami memastikan stok tetap cukup,” jelas Yamin.

Selain daging ayam dan telur, cabai juga mengalami kenaikan harga. Yamin menjelaskan bahwa lonjakan harga cabai disebabkan oleh tingginya permintaan dan masalah pasokan dari daerah penghasil. Namun, ia optimistis harga akan kembali stabil setelah musim panen.

“Setelah masa panen, harga-harga komoditas ini akan kembali normal. Kami terus memantau dan bekerja sama dengan distributor serta petani lokal untuk memastikan distribusi lancar,” ujar Yamin.

Yamin juga mengimbau warga untuk tidak melakukan panic buying dan berbelanja secara bijak. “Kami pastikan stok pangan di Pontianak dan sekitarnya aman hingga beberapa waktu ke depan,” tambahnya.

Dengan adanya jaminan ini, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir tentang ketersediaan bahan pangan selama Ramadan. Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus memantau harga dan pasokan di pasar tradisional maupun modern demi kenyamanan masyarakat.

“Insya Allah, stok aman. Terima kasih atas kerjasama semua pihak, mulai dari distributor, petani, hingga masyarakat, dalam menjaga stabilitas pangan di Kota Pontianak,” tutup Yamin. (*)