Anak TK Antusias Ikuti “SAR Goes to School”, Kantor SAR Pontianak Tanamkan Kesadaran Tanggap Darurat Sejak Dini

Suasana penuh keceriaan tampak di Kantor SAR Pontianak pada Jumat, 14 November 2025, saat 50 siswa-siswi TK Bina Bhakti bersama lima guru pendamping mengikuti kegiatan edukatif “SAR Goes to School”. Program ini dirancang untuk memperkenalkan sejak dini pengetahuan dasar tentang keselamatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) — Suasana penuh keceriaan tampak di Kantor SAR Pontianak pada Jumat, 14 November 2025, saat 50 siswa-siswi TK Bina Bhakti bersama lima guru pendamping mengikuti kegiatan edukatif “SAR Goes to School”. Program ini dirancang untuk memperkenalkan sejak dini pengetahuan dasar tentang keselamatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat.

Sebanyak enam instruktur Kantor SAR Pontianak memandu kegiatan mulai dari pemberian materi SGTS Tingkat TK hingga pengenalan berbagai peralatan serta sarana prasarana penyelamatan. Anak-anak diajak melihat langsung alat-alat SAR, kendaraan operasional, dan melakukan praktik sederhana yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, menegaskan pentingnya edukasi keselamatan bagi anak-anak, terutama mengingat karakter wilayah Kalimantan Barat yang rentan banjir dan banyak dilalui aliran sungai. Ia menjelaskan bahwa pemahaman tentang langkah awal menghadapi keadaan darurat merupakan bekal penting yang harus ditanamkan sejak dini.

Ia menambahkan bahwa program “SAR Goes to School” merupakan kegiatan berkelanjutan yang menyasar berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Tujuannya adalah agar semakin banyak generasi muda memahami pentingnya kesiapsiagaan dan keselamatan.

Kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Anak-anak terlihat sangat bersemangat saat belajar langsung dari petugas SAR, mendapatkan pengalaman baru, dan mengetahui bagaimana proses penyelamatan dilakukan di lapangan.

Program ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat sejak usia dini tentang pentingnya kewaspadaan, keselamatan diri, serta kemampuan merespons secara tepat ketika menghadapi situasi bencana. (*)