HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat para pemuda yang tetap antusias bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan meskipun diguyur hujan. Ia menegaskan, aksi nyata seperti ini menjadi bukti bahwa pemuda Pontianak siap menjadi garda terdepan dalam membangun kota yang bersih dan berkarakter.
“Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. Saya apresiasi semangat pemuda yang hadir, meskipun diguyur hujan, tetap bergotong royong demi lingkungan yang bersih,” ujarnya usai terjun langsung dalam aksi bersih-bersih yang digagas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kantor Lurah Tanjung Hilir, Kecamatan Pontianak Timur, Minggu 21 September 2025.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih, tapi juga menjadi momentum membangkitkan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda. Jiwa muda, lanjutnya, harus selalu optimis dan berani mengambil peran dalam pembangunan kota.
Dalam sambutannya, Edi juga menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi pemuda masa kini, termasuk persaingan kerja dan derasnya arus digitalisasi. Karena itu, ia mengajak pemuda untuk terus menjalin komunikasi yang baik dan membangun kolaborasi lintas sektor.
“Pemuda jangan cengeng, jangan pesimis. Kuncinya ada pada kolaborasi dan komunikasi. Dengan bersatu, kita bisa menghadapi tantangan apapun,” tegasnya, didampingi Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin.
Ia juga mengingatkan pentingnya menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib dan santun. Pemuda, menurutnya, harus kritis, namun tetap menjunjung etika dalam menyuarakan pendapat.
“Silakan sampaikan pendapat dengan cara yang tertib, tegas boleh, tapi jangan anarkis. Pemuda itu kritis, dan itu baik, asalkan disampaikan secara santun,” tambahnya.
Aksi gotong royong ini juga menjadi bagian dari rangkaian World Clean Up Day yang melibatkan unsur lurah, perangkat kecamatan, hingga masyarakat sekitar. Edi berharap semangat menjaga kebersihan bisa menjadi budaya bersama.
“Kalau kebersihan sudah jadi budaya, bukan hanya kota ini lebih sehat dan indah, tapi juga membentuk karakter warganya. Dan saya ingin semangat itu dimotori oleh pemuda,” pungkasnya. (*)