HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Wakil Wali Kota Bahasan telah menuntaskan 100 hari kerja di periode kedua mereka sejak resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu di Jakarta.
Memasuki fase awal pemerintahan, Edi Kamtono menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah, swasta, serta masyarakat. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi kunci untuk mewujudkan Pontianak sebagai kota yang inklusif, cerdas, dan berdaya saing.
“Pontianak adalah milik kita bersama. Mari kita jaga, bangun, dan majukan kota ini. Dengan semangat gotong royong dan kerja cerdas, kita wujudkan kota yang aman, sehat, dan sejahtera untuk semua,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Wali Kota Pontianak, Senin 2 Juni 2025.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen menjalankan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan terbuka terhadap partisipasi masyarakat. Edi menyampaikan bahwa capaian-capaian dalam 100 hari ini bukanlah akhir, melainkan fondasi untuk melanjutkan pembangunan jangka menengah.
“Capaian ini menjadi modal awal bagi kami untuk fokus pada visi dan misi RPJMD 2025–2029. Evaluasi akan terus dilakukan agar pelayanan publik makin baik dan tepat sasaran,” jelasnya.
Seluruh program prioritas yang dirancang berhasil dijalankan sesuai target. Di antaranya yaitu cakupan Kesehatan Semesta (UHC) mencapai 100 persen. Penanganan genangan air melampaui 100 persen target, Pengendalian inflasi mencapai100 persen, Produktivitas UMKM meningkat lewat perbaikan kemasan (85 persen capaian). Peningkatan dana operasional RT/RW sebesar 70 persen. Penambahan insentif untuk guru mengaji tradisional dan petugas fardu kifayah sebesar 53 persen. Dan, penanggulangan tuberkulosis (TBC) secara intensif
Selain itu, lebih dari 500 titik drainase telah dibersihkan dalam upaya mengatasi banjir dan genangan.
“Alhamdulillah, ini semua berkat kerja keras tim di Pemkot dan dukungan masyarakat. Kami akan lanjutkan program-program ini agar manfaatnya semakin dirasakan,” tambah Edi.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan berbasis hasil, Pemkot Pontianak optimistis membawa kota ini menjadi lebih maju dan manusiawi. Edi Kamtono menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh berjalan sendiri, melainkan harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen kota.(*)