HARIAN KALBAR (KETAPANG) – Duka mendalam menyelimuti keluarga Fadlan Nurcahyadi (6), bocah asal Dusun Kediuk, Desa Istana Jaya, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, yang ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Pawan. Fadlan dinyatakan hilang sejak Minggu 13 April 2025 saat sedang bermain di tepi sungai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, mengonfirmasi bahwa korban ditemukan pada hari keempat pencarian, Rabu 16 April 2025, sejauh 10,6 nautical mile ke arah hilir Sungai Pawan.
“Korban telah hilang sejak Minggu sore ketika sedang bermain di tepi sungai. Saat itu, hingga malam hari, ia tak kunjung kembali ke rumah,” jelas Junetra.
Junetra mengapresiasi kerja keras tim SAR gabungan yang terus melakukan pencarian meski tanpa adanya saksi mata saat kejadian.
“Selama proses pencarian, tidak ada kendala berarti, meskipun kami tidak memiliki saksi langsung. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat tim untuk menemukan korban,” ujarnya.
Fadlan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu pagi. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
“Korban telah berhasil dievakuasi dan kini sudah berada di rumah duka,” tutup Junetra.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan ekstra terhadap anak-anak yang bermain di sekitar perairan, khususnya di wilayah yang rawan seperti tepi sungai. (*)