HARIAN KALBAR (KETAPANG) – Kepala SPPG Muhammad Prayoga bersama ahli gizi Uti Suryansah mendatangi Laboratorium Kesehatan Daerah (LEPKESDA) Kabupaten Ketapang untuk meminta kejelasan terkait hasil uji laboratorium atas sampel makanan dari SD 12 dan dapur MBG, menyusul kabar adanya gejala mual yang dialami sejumlah siswa.
Dalam pertemuan tersebut, pihak LEPKESDA menyatakan bahwa hasil pemeriksaan telah diserahkan ke instansi berwenang dan juga diteruskan kepada BPOM untuk dianalisis lebih lanjut dan disampaikan secara resmi ke publik.
“Kita sama-sama menunggu hasil resmi dari pihak berwenang. Saya optimis hasilnya tidak mengkhawatirkan. Dari 21 sekolah yang menerima manfaat dengan total 3.475 siswa, hanya SD 12 yang menunjukkan gejala seperti ini,” ujar Muhammad Prayoga.
Sementara itu, Uti Suryansah menjelaskan bahwa gejala mual bisa saja dipicu oleh reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu, bukan semata-mata karena kualitas makanan secara keseluruhan.
Pihak SPPG juga menyampaikan permohonan maaf atas keresahan dan informasi yang simpang siur di masyarakat. Mereka menegaskan bahwa penyebab pasti masih menunggu hasil laboratorium resmi dari BPOM.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang, tidak terpengaruh oleh isu yang belum jelas, dan menunggu hasil resmi yang dapat dipertanggungjawabkan. (*)