HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak dan sangat penting bagi tubuh. Vitamin ini berperan dalam berbagai fungsi vital seperti penglihatan, pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan kulit.
Defisiensi atau kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, seperti rabun senja, kelainan membran mukosa, Xeropthalmia, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan reproduksi, kulit kering, serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Hal ini disampaikan oleh Nutrisionis Erny Wulanda Pratiwi, AMd Gz, saat memberikan penyuluhan tentang vitamin A kepada 23 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Senin 24 Februari 2025.
Pratiwi menjelaskan bahwa defisiensi Vitamin A sebenarnya dapat dihindari karena masyarakat dapat memperoleh vitamin A secara gratis di posyandu, sekolah, atau fasilitas kesehatan terdekat, khususnya setiap bulan Februari dan Agustus.
“Setiap bulan Februari dan Agustus, berikan kapsul vitamin A berwarna biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6-11 bulan sekali pemberian, dan kapsul berwarna merah (200.000 IU) untuk anak usia 12-59 bulan,” ujarnya.
Selain suplemen, sumber Vitamin A juga dapat diperoleh dari makanan sehari-hari, baik dari bahan makanan nabati maupun hewani. Contoh makanan nabati yang kaya Vitamin A antara lain buah-buahan berwarna kuning seperti pepaya, pisang, mangga, dan alpukat, serta sayuran berwarna hijau dan jingga, seperti bayam, brokoli, wortel, dan tomat.
Sumber Vitamin A dari makanan hewani bisa diperoleh dari telur, ayam, ikan, daging, hati, dan produk susu. Bahkan, Air Susu Ibu (ASI) juga mengandung Vitamin A yang sangat bermanfaat bagi bayi.
Mengingat pentingnya Vitamin A bagi pertumbuhan anak, Pratiwi mengajak masyarakat untuk membawa bayi dan balitanya secara rutin ke Posyandu untuk mendapatkan Vitamin A gratis dan memantau perkembangan tumbuh kembang anak. (*)