HARIAN KALBAR (SAMBAS) – Telkomsel, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) filantropi bertajuk “Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang,” terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan keberlanjutan sosial di Indonesia. Pada program kali ini, Rabu 19 Maret 2025 Telkomsel mendistribusikan ribuan tas sekolah kepada pelajar di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia.
Sebanyak 100 tas sekolah diserahkan langsung oleh General Manager Consumer Business Region Kalimantan Telkomsel, Muhammad Asrullah, bersama karyawan Telkomsel Branch Pontianak, kepada pelajar di Sekolah Dasar Negeri 23 Lubuk Lagak, Kabupaten Sambas, pada Senin, 17 Maret 2025. Program ini terwujud berkat kontribusi pelanggan Telkomsel, IndiHome, dan by.U melalui penukaran Telkomsel Poin dan uCoin by.U.
Muhammad Asrullah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas antusiasme pelanggan yang telah berpartisipasi dalam program ini. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas partisipasi pelanggan Telkomsel, IndiHome, by.U, serta berbagai pihak yang telah mendukung ‘Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang’. Program ini menjadi bukti komitmen kami untuk membantu generasi muda di Sambas dan seluruh Indonesia mendapatkan perlengkapan sekolah yang layak,” ujarnya.
Telkomsel mengajak lebih dari 66 ribu pelanggannya untuk berpartisipasi dalam tahap penukaran poin. Program ini tercatat dengan lebih dari 165 ribu transaksi dan berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta Telkomsel Poin dan uCoin by.U dalam periode 9-31 Desember 2024. Sejumlah tas sekolah yang didonasikan ini juga telah disalurkan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Program ini adalah kelanjutan dari inisiatif Telkomsel “Sambungkan Senyuman” di tahun sebelumnya, yang telah menyerahkan ratusan pasang sepatu kepada pelajar di Papua. Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak, menambahkan, “Ini adalah langkah nyata kami dalam berkontribusi pada dunia pendidikan.”
Selain menyasar kebutuhan perlengkapan sekolah, program ini juga melibatkan seniman disabilitas yang tergabung dalam komunitas Tab Space. Mereka mendesain ilustrasi yang menghiasi tas sekolah, yang kemudian dipilih oleh pelanggan melalui voting di aplikasi MyTelkomsel. Desain dengan suara terbanyak dijadikan gambar utama pada tas sekolah yang didonasikan.
“Melalui program ini, Telkomsel ingin memberdayakan seniman disabilitas neurodivergent untuk mengekspresikan potensi seni mereka. Kami percaya setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan menginspirasi,” tambah Muhammad Asrullah.
Selain itu, proses produksi tas sekolah melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Open Ending, yang mendukung industri kreatif lokal. Telkomsel berkomitmen untuk terus melibatkan pelanggan dan berbagai pihak dalam menciptakan dampak sosial yang lebih luas dan positif.
Kepala Sekolah Dasar Negeri 23 Lubuk Lagak, Minjahid, mengungkapkan rasa bangga atas dipilihnya sekolahnya dalam program ini. “Semoga tas yang diberikan Telkomsel dapat bermanfaat untuk mendukung semangat belajar anak-anak kami,” ujarnya.
Ke depannya, Telkomsel berencana untuk terus memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung pendidikan di Indonesia dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program “Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang,” masyarakat dapat mengakses di tsel.id/donasitas. (*)