HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 pada Rabu, 25 Juni 2025. Acara bertema “Dari Keluarga Untuk Indonesia Maju” ini dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Kalbar, Nuryamin, di halaman kantor perwakilan setempat dan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan keluarga, masyarakat, dan mitra kerja.
Peringatan Harganas ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam membangun keluarga Indonesia yang berkualitas, berdaya, dan tangguh menghadapi berbagai tantangan zaman. Beragam kegiatan turut meramaikan peringatan ini, mulai dari pemeriksaan kesehatan, perlombaan, hingga kegiatan sosial lainnya yang menyasar keluarga dan masyarakat umum.
Penata KKB Ahli Madya BKKBN Kalbar, Aulia A Arief, saat ditemui di hari kedua peringatan Harganas pada Kamis, 26 Juni 2025, menjelaskan bahwa kegiatan lebih difokuskan pada nuansa kekeluargaan, baik di lingkungan internal BKKBN, para pensiunan, maupun mitra kerja.
“Acara puncak Harganas tingkat Kalimantan Barat akan digelar di Pendopo Gubernur pada 18–20 Juli 2025 dan direncanakan dihadiri langsung oleh Menteri Kemendukbangga. Kemudian juga ada kegiatan pelayanan KB gratis juga akan dilaksanakan di Kabupaten Landak pada 24 Juli 2025,” ungkap Aulia.
Ia menerangkan sejumlah rangkaian kegiatan turut mewarnai peringatan tahun ini, antara lain lomba-lomba, sunatan massal, bedah rumah dan sanitasi, donor darah, serta aksi sosial lainnya. Mengusung tema khusus “Bukti Bakti di Bumi Khatulistiwa”, BKKBN Kalbar menekankan pentingnya semangat pengabdian di mana pun berada. “Seperti kata Pak Kepala Perwakilan, di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung. Buktikan bakti kita ke Khatulistiwa ini,” ujar Aulia.
Hari Keluarga Nasional ini selalu diperingati setiap tanggal 29 Juni menjadi momentum refleksi bagi keluarga Indonesia untuk kembali memahami peran vitalnya. Pembangunan sumber daya manusia dimulai dari rumah tangga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam pembentukan karakter. Keluarga memiliki peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai agama, kemanusiaan, kebangsaan, moral, dan keadilan sosial.
Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga harmonis dan penuh kasih sayang akan lebih siap menghadapi masa depan sebagai individu cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, membangun keluarga yang menjalankan fungsi edukatif, protektif, dan moral menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang kuat serta meminimalkan persoalan sosial seperti kekerasan, intoleransi, dan dekadensi moral. (Sy)