HARIAN KALBAR (KUCHING) – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Raden Sigit Witjaksono beserta staf dan jajarannya mengelar salat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 berjamaah di halaman Kantor KJRI Kuching yang terletak di Lot.86, Section 53, Jalan Central Timur Kuching Sarawak, Malaysia. Didukung dengan cuaca cerah, salat Idul Adha berjalan lancar dengan dipimpin oleh Ustad Mustajab sebagai Imam dan Khotib.
“Alhamdulillah tahun ini salat hari perayaan Idul Adha tahun ini berjalan sangat meriah dan diikuti lebih kurang 350 orang yang terdiri warga lingkungan Kantor KJRI Kuching dan dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia yang ada di sekitar kantor kami di Kuching Sarawak,” kata Konjen RI Kuching Raden Sigit Witjaksono usai Salat Idul Adha 1445 H, Senin 17 Juni 2004.
Sigit mengatakan, para jemaah salat yang hadir itu merupakan masyarakat Indonesia mulai dari para pelajar, pekerja perkebunan (ladang) dan pekerja kontruksi bangunan dan pekerja-pekerja di bidang lainnya yang ada di Kuching, Sarawak ini.
“Kami sangat berterima kasih sekali kepada masyarakat kita yang ada di sini yang bisa hadir saat pelaksanaan ibadah dan perayaan Idul Adha ini. Karena selain kami Kantor KJRI, mereka tidak juga telah menyerahkan hewan kurban dan sedekah. Dan usai salat ini kami akan melanjutkan pemotongan hewan kurban,’ ungkap Sigit.
Sigit kembali mengatakan, tahun ini hewan kurban yang akan di sembelih cukup banyak bila dibandingkan tahun lalu. Ia mnegatakan, tahun ini ada sebanyak ada kurban enam ekor kambing, dua ekor kambing sedekah dan ada enam ekor sapi sedekah dari masyarakat Indonesia dan perusahaan tempat para WNI bekerja.
“Semua hewan ini akan kita sembelih hari ini, banyaknya jumlah hewan yang akan disembelih tahun ini merupakan kolaborasi KJRI dengan masyarakat Indonesia yang ada di Kuching Sarawak, masyarakat setempat dan pihak-pihak perusahaan serta hubungan baik pemerintah khususnya Sarawak ini. Dari hewan-hewan yang di sebelih itu ada hewan sedekah dari perintah Sarawak Malaysia,” ujar Sigit.
“Kami memang selalu menjalin hubungan baik dengan otoritas setempat, perwakilan dari Jabatan Imigersen Malaysia (JIM), kemudian termasuk dengan Jabatan Tenaga Kerja, Kepolisian dan semua yang terkait liannya. Sehingga kami bisa memberikan pelayanan dan perlindungan yang baik dan maksimal kepada para WNI yang ada di Sarawak ini,” tambah Sigit.
Usai di sembelih kata Sigit, kurang lebih tiga hingga empat ratus kantor daging kurban itu akan di bagi-bagikan terutama kepada masyarakat Indonesia yang ada di Kuching Sarawak.
“Rencana kami, daging-daging kurban yang sudah dimasukkan ke dalam kantongakankami bagikan kepada yang berhak. Jadi nantinya daging-dagning kurban ini akan kami distribusikan kepada warga kita yang ada di sekitar maupun yang ada hingga ke border. Daging-daging ini juga akan kami distribusikan untuk para WNI yang ada di Depo atau masyarakat kita yang masih menjadi warga binaan di Depo. Mudah-mudahan hari ini atau paling lambat besok lusa daging krban ini sudah sampai ke masyarakat kita yang berhak,” pungkas Sigit. (Sy)