HARIAN KALBAR (JAKARTA) – Qara’a, startup inovatif asal Pontianak yang mengembangkan teknologi belajar ngaji menggunakan AI, kembali mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih Juara 2 dalam ajang Indonesia Stock Exchange (IDX) Channel Shariapreneur 2025. Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mempertemukan startup berbasis ekonomi syariah terbaik dari seluruh Indonesia, yang fokus pada inovasi dan dampak sosial.
Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Qara’a sebagai pionir dalam teknologi pembelajaran Al-Qur’an berbasis kecerdasan buatan. Dengan platform digital yang interaktif dan personal, Qara’a telah membantu jutaan orang untuk belajar mengaji secara lebih mudah dan efektif dengan dukungan AI.
“Kami sangat bersyukur dan bangga bisa meraih posisi kedua di IDX Channel Shariapreneur 2025. Prestasi ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi teknologi yang lebih baik bagi pendidikan Al-Qur’an,” ujar CEO Qara’a, Hajon Mahdy.
Sejak didirikan, Qara’a telah berkembang pesat dan kini telah menjangkau lebih dari 2 juta pengguna di Indonesia. Tidak hanya di dalam negeri, startup ini juga berhasil menembus pasar internasional, dengan ekspansi ke India dan Malaysia. Inovasi pembelajaran Al-Qur’an berbasis AI yang dihadirkan Qara’a kini dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat Muslim di Asia.
Keberhasilan Qara’a ini menjadi catatan prestasi berkelanjutan. Sebelumnya, Qara’a berhasil meraih Juara Asia Pasifik di ajang GMW (Global Money Week) Network 2024 di Kuala Lumpur, berkat inovasi teknologi finansial berbasis syariah yang dikembangkan. Qara’a juga terpilih sebagai finalis nasional Terbaik Teknologi dalam Apresiasi Kreasi Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“Keberhasilan ini membuktikan komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif, baik di Indonesia maupun di tingkat global, terutama untuk masyarakat Muslim,” tutup Hajon Mahdy. (*)