HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Federasi PELITA Mandiri menggelar Rapat dan Diskusi Nasional ke-IV tahun 2025. Tahun ini, DPC Serikat Pekerja Mandiri (SPM) Geber BUMN Sekadau bertindak sebagai tuan rumah. Kegiatan berlangsung di Aula Multi Hotel, Sekadau, Sabtu 8 November 2025.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Sandae, yang hadir mewakili Bupati Sekadau. Turut hadir sejumlah pejabat dan undangan, di antaranya Anggota Komisi II DPRD Sekadau Efa Fras, KBO Sat Binmas Polres Sekadau Ipda Firmansyah, Dewan Pembina Federasi PELITA Ahmad Ismail, Ketua Federasi PELITA Bustamul Ulum, Kepala BPJS Kesehatan Haidul Adha Rivaldi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Syarifudin, Kepala Rayon ULP PLN Sekadau Iskandar, serta Ketua Panitia Nanang Kurniawan. Kegiatan diikuti oleh para pengurus serikat pekerja PLN se-Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Sandae menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh sektor pekerjaan. Ia menyebut perhatian terhadap keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja.
“Menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja harus menjadi prioritas. Penerapan K3 harus diterapkan di semua bidang pekerjaan, terutama yang memiliki risiko tinggi,” tegasnya.
Ia juga mendorong peningkatan pelatihan dan pendidikan berkelanjutan terkait K3 agar kesadaran pekerja terhadap pentingnya keselamatan di tempat kerja semakin meningkat. Menurutnya, penerapan K3 yang kuat perlu melibatkan semua pihak, baik pemerintah, perusahaan, maupun serikat pekerja.
“Semua pihak harus berkomitmen mendorong peningkatan K3 di tempat kerja. Pengawasan dan evaluasi berkelanjutan juga sangat penting untuk memastikan penerapannya berjalan efektif,” ujarnya.
Selain itu, Sandae menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung penerapan K3, seperti penggunaan alat pelindung berbasis sensor dan sistem manajemen keselamatan berbasis digital.
“Peningkatan K3 yang kuat akan berdampak positif terhadap produktivitas berkelanjutan. Hal ini penting untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan daerah,” tambahnya.
Ketua Panitia, Nanang Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah mempererat solidaritas di lingkungan federasi serta melahirkan gagasan dan rekomendasi untuk kemajuan organisasi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap muncul ide dan rekomendasi yang dapat mendorong Federasi PELITA memberikan manfaat nyata bagi seluruh anggotanya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Federasi PELITA, Bustamul Ulum, menegaskan bahwa rapat dan diskusi nasional ini bertujuan menjembatani berbagai persoalan yang dihadapi para pekerja, baik melalui pendekatan kekeluargaan maupun mekanisme hukum.
“Federasi Serikat Pekerja hadir secara legal dan diakui undang-undang. Kami berharap ke depan federasi, pemerintah, dan seluruh pihak terkait dapat duduk bersama membahas regulasi ketenagakerjaan agar semakin berpihak pada kesejahteraan pekerja,” tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi terkait penerapan K3, serta pembahasan mengenai peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan terkini. (AL)


