HARIAN KALBAR (KUCHING) – Usai melaksanakan Salat Idul Adha 1445 Hijriah, Warga Negara Indonesia (WNI) dari berbagai kalangan yang ada di Kuching, Sarawak Malaysia mengantri dengan rapi untuk menerima daging hewan kurban yang di bagikan oleh Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching.
Pembagian hewan kurban berupa daging sapi dan kambing itu pertama kali diserahkan secara simbolis oleh Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono.
“Pembagian daging kurban siang ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Raya Kurban atau Idul Adha, dimana setelah menyelesaikan ibadah salat Idul Adha berjamaah diteruskan dengan pemotongan hewan kuban dan kemudian kami bagikan. Mereka mendapatka daging kurban itu kebanyakan para pekerja dan sebagai pelajar serta ekspatria yang tinggal dan bekerja di Sarawak,” ungkap Konjen RI Kuching Raden Sigit Witjaksono di Kuching, Senin 17 Juni 2024.
Konjen RI Kuching itu mengatakan, hingga menjelang sore itu proses pemotongan dan pembagian daging kurban masih berlangsung. Apa lagi jumlah kambing dan sapi yang di potong pada Hari Perayaan Kurban ini cukup banyak.
“Tahun ini kami ada kurban enam ekor kambing dan dua ekor kambing lainnya merupakan sedah. Kemudian ditambah lagi ada enam ekor sapi dari masyarakat Indonesia dan perusahaan tempat masyarakat kita bekerja di Sarawak. ,” terang Sigit.
Konjen mengatakan, usai solat di halaman kantor, KJRI juga menyiapkan makanan dan minuman untuk disantap bersama seluruh peserta yang hadir sambil menunggu pembagian daging kurban. Sementara pihak panitia juga telah meyiapkan sekitar 350 hingga 400 kantong untuk pembagian daging kurban sapi dan kambing.
Dimana hari ini pendistribuasiannya sudah dimulai yang diberikan kepada masyarakat yang hadir langsung sejak awal kegiatan yaitu bersama-sama menunaikan salat Idul Adha di Halaman Kantor KJRI Kuching.
“Pembagian gading kurban ini juga KN kami teruskan besok atau lusa kepada yang berhak yaitu masyarakat Indonesia yang ada di Depo Semujah. Dan kalau memenag dimungkinkan pendistribuasian daging kurban itu akan kami teruskan ke warga kita di perbatasan Malaysia-Indonesia,” ujarnya.
Sigit menegaskan, KJRI Kuching ingin memaksimalkan dalam pendistribusian daging kurban itu agar semuanya merasakan manfaatnya. Ia mengaku terlaksananya kegiatan itu dengan balik ini berkat kerjasama semua pihak, baik itu dari masyarakat Indonesia yang ada di Sarawak ini, kemudian perusahaan-perusahaan maupun para pejabat atau otoritas yang ada di Sarawak Malaysia.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi dan sumbangan dari para pekerja kita dan dari perusahaan-perusahaan yang banyak menyerap tenaga Indonesia. Kemudian terima kasih juga kepada otoritas setempat yang selama ink sangat mendukung kegiatan kami,” pungkas Sigit. (Sy)