HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching menerima laporan resmi dari pihak berwenang setempat terkait kecelakaan tragis yang terjadi di KM 448 Jalan Betong-Meradong, Sarikei, Sarawak, Malaysia, yang menewaskan tujuh warga negara Indonesia (WNI).
Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono, melalui keterangan tertulisnya pada Kamis, 21 November 2024, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan—Perodua Alza dan Toyota Hilux—dan terjadi sekitar pukul 14.50 waktu setempat. “Kecelakaan ini mengakibatkan tujuh WNI meninggal dunia,” ujar Sigit.
Saat ini, KJRI Kuching sedang berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia untuk menghubungi keluarga atau ahli waris korban. “Kami sedang berupaya mengurus pemulangan jenazah dan membantu keluarga korban dalam proses ini,” tambahnya. Proses penyelidikan atas kecelakaan tersebut terus dilakukan, dan pihak kepolisian Sarikei sedang menyelidiki kejadian tersebut lebih lanjut.
Menurut keterangan Ketua Polis Daerah Sarikei, kecelakaan terjadi saat kendaraan Perodua Alza, yang mengangkut seorang pengemudi warga lokal dan tujuh penumpang WNI, berusaha melarikan diri dari patroli polisi. Kendaraan tersebut berbelok ke jalur berlawanan dan bertabrakan dengan Toyota Hilux yang mengangkut dua warga setempat. Kecelakaan ini mengakibatkan delapan orang tewas, termasuk tujuh WNI.
“Dugaan awal menunjukkan bahwa pengemudi Perodua Alza, yang membawa tujuh WNI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, mencoba menghindari pemeriksaan petugas karena diduga membawa penumpang yang tidak memiliki dokumen perjalanan sah. Mereka diduga masuk ke Malaysia melalui jalur tidak resmi di daerah Lundu-Sematan,” jelas Sigit.
KJRI Kuching terus memantau perkembangan kasus ini dan berkomitmen memberikan bantuan maksimal kepada keluarga korban. KJRI Kuching juga mengimbau kepada WNI di Malaysia untuk selalu memastikan kelengkapan dokumen perjalanan dan mematuhi peraturan yang berlaku demi keselamatan bersama. (Sy)