Pemkot Pontianak Akan Tata Kembali Tanaman Yang Menganggu di Ruas Jalan

Pemerintah Kota Pontianak, merencanakan akan melakukan penataan kembali tanaman-tanaman yang keberadaanya dirasakan menganggu penguna ruas jalan.
Rakoor pemeliharaan taman dan pengolahan sampah di perkotaan yang dipimpin oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota Pontianak, merencanakan akan melakukan penataan kembali tanaman-tanaman yang keberadaanya dirasakan menganggu penguna ruas jalan.

Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, masih terdapat tanaman yang dikhawatirkan mengganggu pengguna jalan. Ia telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk merawat tanaman yang menghalangi jalan.

Bacaan Lainnya

“Meski kehadiran ragam jenis tanaman yang menghiasi hampir di seluruh ruas jalan utama di Kota Pontianak mampu mengundang lebih banyak pejalan kaki ataupun masyarakat yang ingin berolahraga. Namun jangan sampai tanaman tersebut menganggu keselamatan penguna jalan,” kata Pj Wako Pontianak, usai rapat koordinasi bersama dinas terkait, di Kantor Wali Kota, Selasa 19 Maret 2024.

Terbukti dengan ramainya pemanfaatan trotoar Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya sebagai lokasi berolahraga oleh warga Kota Pontianak, baik di pagi ataupun sore hari.

“Terutama di taman-taman dan pohon di jalan-jalan, kita mengingatkan supaya taman jangan sampai jadi salah satu penyebab kecelakaan,” katanya.

Beberapa contoh tanaman yang menghalangi jalan, tambah Ani, seperti tanaman tinggi pada tikungan maupun pohon tua. Ia juga meminta petugas untuk segera menata rumput yang masih tinggi.

“Nanti musim hujan berpotensi patah dan menimpa orang,” ujarnya.

Kendati demikian, tidak semua jenis tanaman harus dipangkas habis. Ani menyebut, khusus pohon gugur di musim kemarau tetap dibiarkan.

“Mudah-mudahan tidak sampai mati tetapi gugur daun saja, dan bisa subur kembali. Yang harus kita pelajari dengan musim,” imbuhnya.

Beberapa tahun belakangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah menaruh perhatian lebih pada sektor lingkungan hidup. Taman kota kian diperbanyak, ruang terbuka hijau (RTH) semakin mudah ditemukan serta fasilitas olahraga di titik keramaian, seperti yang terbaru di Waterfront Jalan Kapten Marsan.

“Banyak masyarakat yang tinggal di tepi Sungai Kapuas, kita harus menjaga alam kita dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tegasny Ani.

Selain kesehatan, kehadiran RTH juga dimanfaatkan sebagai wahana rekreasi bagi keluarga. Para pelaku UMKM pun meraup untung dari hasil jualan mereka. Ani berharap, dari kepedulian Pemkot Pontianak terhadap sektor lingkungan, ikut meningkatkan perekonomian warga.

“Akhirnya kita harapkan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *