SUARAMILENIALKALBAR.COM (KETAPANG) – Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang laksanakan kegiatan Grebeg Suro pada Tahun Baru Jawa 1957 SAKA dan peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dengan bebarapa rangkaian kegiatan gelar budaya, dari mulai ritual Tradisi hingga kegiatan Sosial dan Pagelaran Wayang Semalam suntuk.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh S.T., M. Sos, yang juga merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Ketapang, Ia mengatakan dalam memeriahkan Tahun Baru Jawa 1957 SAKA Paguyuban Jawa di Ketapang melakukan kegiatan sesuai program kerja yang telah dipersiapkan sebelumnya.
“Paguyuban Jawa di Ketapang akan mengadakan berbagai kegiatan antara lain kegiatan, Sedekah bumi, Pawai Grebeg Suro, dan Doa bersama dengan malam tirakatan akhir tahun dan Tutup Tahun dengan Tausyah oleh Ustadz Syahuda Dari Kampung Banjar, dan terakhir akan dilaksanakan Pagelaran Wayang Kulit yang akan dilaksanakan di Rumah Joglo,” jelas Achmad Sholeh.
Selain itu Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang juga melaksanakan kegiatan Sunatan Masal bertempat di Rumah Joglo yang merupakan rumah Adat Jawa yang berada di Jalan Lingkar Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang.
“Perayaan Tahun Baru kali ini dengan tema “Tansah Makaryo tumuju Ketapang Joyo, terus berkarya untuk Ketapang Jaya,” jelas Achmad Sholeh, yang didampingi Ketua Panitia Sunatan Masal H. Joko Sumantep.
Ketua Umum Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang ini mengatakan Sunatan Masal ini merupakan salah satu kegiatan Sosial agenda Paguyuban Jawa di Ketapang, yang setiap tahun akan dilaksanakan secara rutin.
“Dalam kegiatan sunatan masal tahun ini terdapat 78 (Tujuh Puluh Delapan) yang sesuai dengan HUT NKRI anak yang mengikuti sunatan masal, dan mendapatkan perobatan dan uang saku bagi anak yang Selesai disunat, Sunatan masal tersebut terdapat 78 anak yang disunat sesuai dengan HUT NKRI yang ke-78,”jelas Achmad Sholeh. (tim liputan).
Editor : Wulan