HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – KJRI Kuching pada Kamis 5 September 2024 melaksanakan penanganan repatriasi (pemulangan) ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong terhadap seorang perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang mengalami gangguan jiwa dari Tempat Singgah Sementara (TSS) KJRI Kuching.
“Tadi siang KJRI Kuching telah merepatriasi seorang perempuan diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) dari shelter TSS KJRI Kuching. Seorang perempuan dengan ganguan jiwa itu, masuk dan kerja ke Sarawak bersama dengan suaminya dan keduannya merupakan orang Kalbar,” ungkap Konjen RI Kuching Raden Sigit Witjaksono melalui keterangan tertulis kepada Harian Kalbar.
Sebelumnya kata Sigit, perempuan ini berkerja sebagai baby Sister di Kuching tanpa paspor, akan tetapi kemudian ada masalah keluarga dengan suaminya dan dia ditinggalkan oleh suaminya.
“Mungkin gara-gara ditinggal oleh suaminya itu dia stress dan mengalami gangguan mental. Kemudian karena sering mengamuk oleh majikannya perempuan tersebut diserahkan ke KJRI Kuching dan kami bantu pemulangannya hari ini,” ujar Sigit.
Sigit menambahkan, pada hari yang sama, KJRI Kuching juga melakukan pendampingan deportasi (pemulangan) terhadap 80 orang WNI/PMI bermasalah dari Depot Tahanan Imigresen (DTI) Semuja, Serian, Sarawak melalui perbatasan Tebedu-Entikong.
Delapan puluh orang WNI/PMI bermasalah yang dideportasi tersebut terdiri dari 63 orang laki-laki dan 17 orang perempuan.Semua WNI/PMI bermasalah yang dideportasi tersebut karena melakukan pelanggaran peraturan keimigrasian Malaysia, yaitu 25 orang melebihi masa izin tinggalnya, dan 55 orang karena tidak memiliki dokumen paspor.
“Mereka dideportasi oleh Jabatan Imigresen Malaysia Sarawak setelah selesai menjalani masa hukuman penjara di Sarawak,” tegas Sigit.
Sejak bulan Januari hingga 5 September 2024, KJRI Kuching mencatat sebanyak 3.212 orang WNI/PMI bermasalah telah dideportasi oleh Jabatan Imigresen Sarawak dan 106 orang WNI/PMI bermasalah dipulangkan melalui program repatriasi oleh KJRI Kuching. (Sy)