HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, bekerja sama dengan Direktorat Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI, telah memfasilitasi kunjungan 200 pengusaha dari Sarawak ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 8–10 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Malaysia, serta menjajaki peluang investasi di kawasan IKN yang sedang berkembang.
Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono, mengungkapkan bahwa delegasi Sarawak terdiri dari berbagai sektor usaha, termasuk Presiden Sarawak Business Federation (SBF), Presiden Asosiasi Pengusaha China Kamar Dagang dan Industri Sarawak (ACCCIS), serta perwakilan dari sektor kesehatan, kontraktor, makanan, pendidikan, hingga pemerintah daerah seperti Wali Kota Kuching Selatan dan Wali Kota Kuching Utara.
“Sebanyak 180 anggota delegasi menggunakan penerbangan charter dari Kuching ke Balikpapan, sementara sisanya menggunakan pesawat komersial,” kata Raden Sigit Witjaksono melalui keterangan tertulisnya kepada hariankalbar.id pada Selasa, 12 November 2024.
Selama kunjungan, delegasi Sarawak berkesempatan untuk melihat langsung kemajuan pembangunan IKN, termasuk istana presiden dan berbagai gedung pemerintahan yang sudah selesai dibangun. Rombongan juga mengunjungi Plaza Seremoni, dari mana mereka dapat menyaksikan pemandangan kawasan IKN secara keseluruhan.
Pada 9 November, delegasi Sarawak mengadakan Forum Bisnis dan Investasi dengan mitra dari Kadin Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan pengusaha Balikpapan. Forum ini bertujuan untuk menggali potensi kerjasama antara pengusaha Sarawak dan Indonesia, serta membahas bagaimana pembangunan IKN dapat memberikan dampak positif bagi kawasan Borneo secara keseluruhan.
Sigit Witjaksono menambahkan bahwa dalam Forum Bisnis tersebut, delegasi Sarawak menyambut baik pembangunan IKN yang dinilai akan membawa dampak signifikan bagi wilayah Borneo, termasuk Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei Darussalam. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas negara di kawasan ini, mengingat kedekatan budaya dan ekonomi yang dimiliki antar masyarakat Borneo.
Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, telah ditandatangani Nota Kesepahaman mengenai Kunjungan Delegasi Sarawak ke IKN. Penandatanganan dilakukan oleh Presiden SBF dan perwakilan dari Kadin Indonesia, yang disaksikan oleh Konjen RI Kuching, Direktur Asia Tenggara Kemlu RI, serta Wali Kota Kuching Selatan dan Wali Kota Kuching Utara.
Selain itu, delegasi Sarawak juga mengunjungi Pameran Pengusaha UMKM Balikpapan di Hotel Sagita, yang diadakan pada 8 November 2024. Pada kesempatan itu, Konjen RI Kuching memanfaatkan forum tersebut untuk mempromosikan Forum UMKM Borneo yang rencananya akan diselenggarakan di Kuching pada pertemuan mendatang.
Sigit Witjaksono berharap agar inisiatif Forum Bisnis dan Investasi ini dapat terus berkembang dan berlanjut dengan pertemuan kedua yang direncanakan di Kuching, untuk lebih mempererat hubungan ekonomi dan meningkatkan potensi bisnis antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di kawasan Borneo. (Sy)