HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak kembali mencetak tenaga kesehatan profesional melalui prosesi wisuda mahasiswa Program Studi Profesi Ners. Acara wisuda yang berlangsung di Ballroom Hotel Ibis Pontianak pada hari Rabu (4/6/2025) terlaksana secara khidmat ini menjadi momentum penting bagi para lulusan yang telah menempuh pendidikan akademik dan praktik klinik secara menyeluruh dan berbasis kompetensi.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak, Ns. Uti Rusdian Hidayat, M. Kep., menyampaikan rasa bangga atas capaian para lulusan yang telah menyelesaikan tahap akhir pendidikan profesi keperawatan dengan baik.
Ia menegaskan bahwa para perawat yang diwisuda telah dibekali kompetensi klinis, etika profesi, dan kesiapan menghadapi tantangan layanan kesehatan modern.
“Lulusan Program Studi Profesi Ners STIKes Yarsi Pontianak siap menjadi tenaga kesehatan yang profesional, empatik, dan tangguh. Mereka telah ditempa untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan kesehatan di masyarakat,” ujar Ns. Uti Rusdian Hidayat, M. Kep.
Acara wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak Program Studi Profesi Ners ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, Dr. Drs. Muhammad Akbar, M.Si., yang memberikan sambutan sekaligus apresiasi tinggi kepada STIKes Yarsi atas perannya dalam mendidik tenaga perawat yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“STIKes Yarsi Pontianak telah menunjukkan komitmen nyata dalam mencetak lulusan Program Studi Profesi Ners yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian dan profesionalisme tinggi. Lulusan seperti inilah yang dibutuhkan untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan dan mendukung percepatan pembangunan SDM di Kalimantan,” ujar Dr. Muhammad Akbar.
Dr. Muhammad Akbar mengatakan bahwa para lulusan profesi Ners ini telah menjalani masa praktik intensif di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, serta komunitas sebagai bentuk integrasi teori dan praktik langsung di lapangan. Hal ini menjadi bekal penting dalam menjalankan peran sebagai perawat profesional yang kompeten.
Salah satu lulusan terbaik, Agus Damayanti, S. Kep., Ners yang merupakan ASN yang bertugas di Puskesmas Sejangkung Kabupaten Sambas, mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya untuk terus belajar dan mengabdi di tengah masyarakat.
“Kami siap mengemban amanah sebagai perawat profesional. Dengan ilmu dan pengalaman yang kami peroleh, kami ingin menjadi bagian dari perubahan positif dalam pelayanan kesehatan di Kalimantan Barat dan Indonesia,” ucap Agus Damayanti.
Dengan wisuda ini, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak menegaskan kembali posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi kesehatan yang konsisten mencetak lulusan unggulan dan berkontribusi aktif dalam pembangunan kesehatan masyarakat.