HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Sebuah insiden tragis terjadi pada Sabtu, 21 September 2024, ketika Jamal (36), seorang warga Desa Tanjung Beringin dan karyawan PT Kubu Mulia Forestry, diterkam buaya muara saat hendak mandi setelah mengantar bibit pohon Albasia di lokasi Jetty 5, Sungai Keluang. Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB dan menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.
Menurut keterangan Kapolsek Batu Ampar, Ipda Rachmatul Isani Fachri, peristiwa tersebut terungkap saat Jamal bersama anaknya yang berusia 4 tahun berencana mandi di tepi sungai. Tiba-tiba, buaya muara muncul dari bawah permukaan air dan menyerang Jamal.
“Peristiwa itu disaksikan langsung oleh istrinya yang berada di atas motor air tidak jauh dari lokasi. Dalam kepanikan, Jamal berteriak meminta istrinya untuk segera menyelamatkan anak mereka dan mengambil parang untuk melawan buaya tersebut. Namun, usaha tersebut sia-sia. Buaya itu dengan cepat menyeretnya ke dalam sungai,” ujar Ade, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, saat dihubungi.
Meski Jamal berjuang untuk melawan, ia menghilang ke dalam air. Sementara itu, anaknya berhasil selamat. Tim gabungan dari PT KMF, Polsek Batu Ampar, dan warga setempat segera meluncurkan pencarian intensif. Korban ditemukan pada hari Minggu, 22 September 2024, sekitar pukul 15.20 WIB, di dasar Sungai Keluang dalam keadaan tidak bernyawa.
Jenazah Jamal dievakuasi ke klinik perusahaan KMF untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keluarga yang menunggu dengan penuh harap akhirnya menerima kabar duka. “Jenazah korban telah diambil oleh keluarganya dan akan dikebumikan di Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau,” tambah Ade.
Hingga kini, buaya muara yang menerkam Jamal masih belum ditemukan. “Kami dari Polres Kubu Raya mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di sekitar perairan sungai guna mencegah kejadian serupa terulang,” tutup Ade. (*)