HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rubini Mempawah melakukan kunjungan kaji tiru ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Senin, 25 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengalaman RSUD SSMA dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang telah sukses diterapkan di rumah sakit tersebut.
Rombongan dari RSUD dr Rubini Mempawah, yang terdiri dari 4 orang dari Seksi Informasi dan Pengaduan, disambut langsung oleh Direktur RSUD SSMA beserta pejabat struktural, tim rekam medis, instalasi teknologi, dan tim PKRS. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak saling berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang berbagai aspek penting dalam pengelolaan rumah sakit, terutama mengenai penerapan SIMRS untuk meningkatkan efisiensi administrasi rumah sakit.
Kepala Seksi Informasi dan Pengaduan RSUD dr Rubini Mempawah, Julis Novitra, S.Gz, M.Gz, menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari penerapan sistem informasi yang dapat mendukung kelancaran proses administrasi dan pelayanan kesehatan yang lebih optimal di rumah sakit mereka. Selain itu, mereka juga tertarik untuk mendalami penerapan program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang sukses di RSUD SSMA.
“Kami berharap bisa mempelajari banyak hal dari implementasi SIMRS dan PKRS di RSUD SSMA yang bisa diterapkan di rumah sakit kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Julis. Ia juga mengungkapkan bahwa informasi dan pengalaman yang didapat selama kunjungan ini sangat bermanfaat, dan mereka akan berusaha mengadaptasi hal-hal positif yang diperoleh.
Sementara itu, Kepala Unit PKRS RSUD SSMA, dr. Nihayatus Solikhah, menjelaskan bahwa program PKRS di RSUD SSMA berfokus pada penguatan mutu layanan kesehatan. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan memberikan hasil terbaik bagi pasien. Ia juga menggarisbawahi pentingnya penerapan Permenkes Nomor 44 Tahun 2018 sebagai pedoman dalam melaksanakan promosi kesehatan di rumah sakit.
“Melalui PKRS, kami dapat memastikan bahwa rumah sakit tidak hanya memberikan pelayanan medis yang berkualitas, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat,” kata dr. Nihayatus.
Selain berdiskusi, tim dari RSUD dr Rubini Mempawah juga diajak untuk melihat langsung fasilitas di RSUD SSMA, termasuk ruang PKRS, ruang IT, dan Klinik Edukasi Diabetes Melitus (DM), yang telah mengimplementasikan teknologi SIMRS dalam operasional sehari-hari.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi RSUD dr Rubini Mempawah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit mereka, serta mengadopsi inovasi-inovasi yang terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan di RSUD SSMA. (*)