HARIAN KALBAR (MEDAN) — Upaya pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus dikebut Telkomsel, Selasa 2 Desember 2025. Di tengah kondisi yang masih dinamis, perusahaan memastikan konektivitas masyarakat tetap terjaga, terutama di area pengungsian dan titik tanggap darurat.
Hingga hari ini, 76,5 persen layanan seluler (5.851 dari 7.640 site) dan 79,7 persen layanan IndiHome (422.551 dari 530.502 line) telah kembali normal, menandai kemajuan signifikan dari proses pemulihan infrastruktur yang berlangsung intensif sejak bencana melanda.
Untuk mempercepat pemulihan, Telkomsel mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk 346 personel teknis, penempatan genset tambahan, pengalihan jalur backbone dan transmisi, penggunaan perangkat alternatif, hingga penggelaran BTS mobile di titik-titik prioritas.
Seluruh upaya ini dijalankan melalui koordinasi ketat bersama Kemkomdigi, pemerintah daerah, aparat penanganan bencana, hingga PLN, memastikan komunikasi tetap dapat diakses masyarakat yang sedang menghadapi situasi sulit.
Progres pemulihan per 1 Desember 2025 menunjukkan hasil positif di tiga provinsi terdampak. Di Aceh, 36 persen site Telkomsel dan 41,2 persen line IndiHome telah kembali pulih. Sumatera Utara mencatat pemulihan tercepat dengan 90 persen site dan 93,3 persen line IndiHome sudah berfungsi normal.
Sementara itu, Sumatera Barat mencapai 94 persen pemulihan site dan 93,3 persen pemulihan layanan IndiHome. Fokus utama perusahaan tetap pada pemulihan di area pengungsian dan lokasi kritikal demi memastikan masyarakat dapat terus terhubung dengan keluarga maupun pihak berwenang.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelanggan di wilayah bencana, Telkomsel menghadirkan Paket Siaga Peduli Sumatera yang dapat diaktifkan secara gratis melalui UMB *888*20#. Paket ini berlaku satu kali aktivasi bagi pelanggan SIMPATI, by.U, maupun Halo, dengan pilihan 3 GB data atau 300 menit telepon + 1.000 SMS ke semua operator untuk masa berlaku tujuh hari.
Selain paket khusus, Telkomsel turut membuka Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana di sekitar 100 titik di Sumatera, menyediakan layanan telepon dan SMS gratis, penggantian kartu, perpanjangan masa aktif, penyesuaian paket data dan tagihan, hingga penggantian perangkat Indihome yang terdampak.
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Telkomsel. “Kolaborasi lintas lembaga ini krusial untuk memastikan masyarakat tetap memiliki akses informasi di tengah masa darurat,” kata Menteri Komunikasi.
Apresiasi ini juga sejalan dengan pernyataan Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, yang menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen hadir mendampingi masyarakat dalam situasi paling sulit sekalipun, “dengan menjaga layanan komunikasi tetap berjalan dan mempercepat proses pemulihan jaringan,” ujarnya.
Tak hanya memulihkan layanan telekomunikasi, Telkomsel dan Telkom Group juga terlibat aktif dalam penyaluran bantuan kemanusiaan. Sejumlah posko darurat didirikan di Medan, Binjai, Padang Sidempuan, Aceh, Bukittinggi, dan Padang, dilengkapi WiFi gratis di delapan titik, dukungan dapur umum, serta distribusi logistik melalui jalur laut dan udara.
Perusahaan juga menambah kapasitas jaringan dan memasang 120 unit perangkat satelit dari Telkomsat untuk memastikan konektivitas tetap tersedia di wilayah yang paling sulit dijangkau.
Masyarakat di area terdampak dapat menghubungi Hotline Pusat Layanan Tanggap Bencana Sumatera melalui Call Center 24/7 bebas pulsa di 0800-111-9000. Telkomsel menegaskan komitmennya untuk berada di garis depan, memastikan masyarakat tetap terhubung dan membantu proses pemulihan berjalan lebih cepat dan lebih baik. (*)


