Sekda Kota Pontianak, Dr. Amirullah, Raih Gelar Doktor dengan Penelitian Tentang Desentralisasi Fiskal di Kalbar

Ketua Jurusan Manajemen FEB Untan Heriyadi, SE, ME, PhD menyerahkan sertifikat gelar Doktor kepada Dr Ir Amirullah, MA usai sidang terbuka dan promosi doktor. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Dr. Ir. Amirullah, MA, mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (PSDIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, berhasil menyelesaikan pendidikan Strata 3 (S3) dengan disertasi berjudul ‘Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Pembangunan di Kalimantan Barat dengan Perilaku Oportunistik sebagai Variabel Mediasi’. Dalam Sidang Terbuka dan Promosi Doktor yang digelar di FEB Untan pada Jumat 24 Januari 2025, Amirullah meraih skor 90,32 dengan nilai A.

Amirullah menjelaskan bahwa penelitian ini fokus pada desentralisasi fiskal di Indonesia yang bertujuan memberikan kewenangan lebih besar kepada daerah, namun masih menghadapi tantangan seperti ketimpangan antar daerah dan rendahnya kinerja pembangunan.

Bacaan Lainnya

“Penelitian ini menyoroti perilaku oportunistik sebagai variabel mediasi yang mempengaruhi efektivitas kebijakan fiskal di Kalimantan Barat,” ujarnya.

Amirullah menggunakan data dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat selama periode 2017-2022. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan penurunan angka kemiskinan, meskipun tantangan seperti fluktuasi ekonomi dan pengangguran masih menjadi isu yang perlu perhatian. Ia merekomendasikan penerapan prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan keuangan daerah untuk mengurangi perilaku oportunistik.

“Pengawasan ketat terhadap penggunaan dana transfer dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyusunan anggaran daerah sangat penting,” ungkap Amirullah.

Keberhasilan meraih gelar Doktor ini menjadi tantangan tersendiri bagi Amirullah, terutama dalam mengatur waktu antara pekerjaan sebagai Sekda dan kuliah. Ia berbagi pengalaman tentang pentingnya manajemen waktu yang baik untuk mencapai tujuan akademik.

“Fokus dan pengelolaan waktu yang efektif menjadi kunci untuk menyelesaikan studi S3 ini,” kata Amirullah. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga, rekan satu angkatan, dan lingkungan kerja yang turut mendukungnya.

Amirullah berharap hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan pengelolaan keuangan daerah.

“Saya berharap hasil penelitian ini bisa diimplementasikan dalam pengambilan kebijakan yang lebih baik di bidang keuangan daerah,” tambahnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, yang hadir dalam sidang terbuka, mengucapkan selamat atas pencapaian Amirullah dan mengapresiasi disertasi yang dapat memberi kontribusi pada tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

“Itulah pentingnya mengatasi perilaku oportunis dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah, karena berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Edi menekankan pentingnya pengawasan dan pengelolaan anggaran yang efektif agar desentralisasi kebijakan pusat bisa membawa manfaat maksimal bagi rakyat, tanpa terkendala oleh perilaku oportunis di kalangan pengambil keputusan.

Selain itu, Ketua Jurusan Manajemen FEB Untan, Heriyadi, SE, ME, PhD, mengungkapkan bahwa PSDIM kini menjadi pilihan utama bagi masyarakat Kalbar dan Indonesia. Program ini juga menawarkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang memberi kesempatan bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk melanjutkan studi doktoral.

“Program ini kini sedang dalam proses pengajuan akreditasi internasional untuk menunjukkan kesiapan FEB Untan dalam berstandar global,” ujar Heriyadi.

Sejak didirikan 11 tahun lalu, PSDIM telah meluluskan 34 doktor, dan FEB Untan kini menawarkan tiga jurusan utama: Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi dengan program S1, S2, dan S3.

“Dengan pencapaian ini, diharapkan PSDIM FEB Untan terus menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan doktoral di bidang manajemen,” pungkas Heriyadi. (*)