HARIAN KALBAR (KOTAWARINGIN TIMUR) – Kondisi medan yang cukup sulit tidak menghalangi anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1015/Sampit untuk membangun
di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Kabuparen Kotawaringin Timur (Kotim).
Bagaimana tidak untuk mendistribusikan material bangunan pada Kamis 9 Mei 2024, anggota Satgas TMMD itu harus terjun dan harus melansir material menyelusuri sungai. Hal itu harus dilakukan karena mobil yang membawa material tidak bisa merapat ke lokasi sasaran fisik di Kelurahan Tanah Mas.
“Semua material yang diangkut berupa kayu ulin itu harus dilansirkan melalui sungai agar sampai lokasi Sasaran Fisik TMMD Karena kondisi tersebut hingga membuat pendistribusian material memakan waktu yang lama dan sangat melelahkan,” kata Komandan Kodim (Dandim) 1015/Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata.
Dandim mengungkapkan, salah satu tantangan terberat dalam TMMD ini adalah proses pergeseran atau pendistribusian material. Pasalnya, akses menuju titik sasaran lumayan berat dan tatangan, agar pembangunan dapat segera dilakukan mau tidak mau melansir material harus melalui aluran sungai.
“Kalau membawa material melewati jalur darat saat ini belum bisa dilakukan, karana jalan ada masih sulit di lewatin mobil. Sehingga mobil apabila di paksakan akan terperosok ke lupur dan pastinya akan memakan waktu serta menghambat pelaksaanaan pembangungan fisik TMMD yang saat ini sedang kami lakukan,” terang Letkol Muhammad Tandri Subrata.
Atas kerja keras itu, Dandim 1015/Sampit menyatakan salut kepada anggota Satgas TMMD, yang dibantu warga serta anggota TNI lainnya.
“Kami yakin, meski banyak kesulitan yang dihadapi, namun mereka optimistis kegiatan TMMD ke-120 akan berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” pungkas Dandim 1015/Sampit. (*)