HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Diare adalah masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama selama musim pancaroba dan ketika kebersihan makanan tidak terjaga. Kondisi ini ditandai dengan buang air besar yang sering dan berair, dan meskipun biasanya bersifat sementara, diare yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius.
Dalam sebuah penyuluhan kesehatan yang diadakan pada Rabu, 2 Oktober 2024, Apoteker Friskauli Marbun, S Farm, menjelaskan bahwa penyebab diare bervariasi, mulai dari infeksi virus atau bakteri, makanan yang tidak higienis, hingga kondisi medis tertentu. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 pasien dan pengunjung di UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak.
“Pengobatan diare bergantung pada penyebab, durasi, dan keparahan kondisi. Langkah terpenting adalah menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang,” jelas Friskauli.
Ia menyebutkan beberapa obat diare yang umum digunakan untuk mengurangi gejala dan mengatasi penyebabnya, seperti oralit, kaolin-pektin, attapulgite, loperamid, co-fenotrop, suplemen zinc, serta penggunaan antibiotik sesuai anjuran dokter.
“Selain obat-obatan tersebut, beberapa obat diare yang sering beredar di masyarakat antara lain norit, diatabs, diapet, entrostop, oralit, dan zinc,” tambahnya.
Friskauli juga mengingatkan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat, terutama untuk anak-anak, wanita hamil, atau pasien dengan kondisi medis tertentu.
Dengan pengobatan yang tepat, sebagian besar kasus diare dapat diatasi dengan cepat dan efektif, serta mencegah komplikasi.
“Beberapa tips untuk mencegah diare antara lain menjaga kebersihan tangan, menjaga kebersihan makanan dan minuman, serta menghindari stres,” pungkas Friskauli. (*)