HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Sebanyak 36 wartawan dari berbagai media di Kalimantan Barat, termasuk media cetak, televisi, radio, dan online, mengikuti acara Ekosistem Peduli Listrik (EPL) Award 2024 yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan. Kegiatan ini berlangsung selama sehari penuh dan dibuka langsung oleh General Manager UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro, pada Kamis 14 Novem di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya.
“Listrik kini telah menjadi kebutuhan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, termasuk di Kalbar. Melalui EPL Award ini, kami ingin melibatkan berbagai pihak, seperti Polri, TNI, serta rekan-rekan wartawan dan 14 influencer Kalbar, untuk memastikan kelistrikan di Kalbar tetap terjaga dengan baik,” kata Abdul Salam Nganro dalam sambutannya.
Abdul Salam juga mengungkapkan bahwa EPL Award akan dilanjutkan dengan lomba yang menawarkan hadiah uang tunai untuk kategori wartawan/media dan influencer. Kompetisi ini akan dimulai pada 15 November 2024 dan pemenangnya akan diumumkan pada 23 November 2024.
“Kami berharap para wartawan dan influencer dapat sukses meraih juara, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di Jurnalis Award tingkat nasional pada Desember mendatang. Tahun lalu, seorang wartawan Kalimantan berhasil meraih penghargaan di tingkat pusat PLN,” ungkapnya.
Abdul Salam juga memberikan apresiasi kepada Kodam XII/Tanjungpura dan Polda Kalbar atas dukungan yang mereka berikan dalam setiap operasi PLN di Kalbar. Ia menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi kelistrikan yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat. “Tanpa bantuan wartawan dan influencer, kami akan kesulitan dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada konsumen. Kolaborasi ini sangat penting agar masyarakat dapat memahami isu kelistrikan dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, pengamanan objek vital yang dikelola PLN juga tidak bisa dilakukan sendirian. “Kami membutuhkan keterlibatan semua pihak, mulai dari TNI, Polri, PWI, khususnya media yang ada di Kalbar, untuk bersama-sama menjaga dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kelistrikan yang aman dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kegiatan EPL Award, wartawan yang terlibat mendapatkan kesempatan untuk melakukan doorstop interview dengan GM UIP3B Kalimantan. Selanjutnya, mereka dilibatkan dalam liputan langsung ke lapangan, termasuk mengunjungi SMP Negeri 28 Kota Pontianak. Di sana, para siswa mendapatkan edukasi mengenai kelistrikan dan pentingnya menjaga keselamatan saat menggunakan listrik.
Selain itu, wartawan juga meliput kegiatan tim Pemeliharaan dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN di sebuah tower di Kelurahan Siantan Hulu. Mereka turut serta dalam live report mengenai upaya penertiban permainan layang-layang yang kerap mengganggu jaringan kelistrikan. Aktivitas ini tidak hanya merugikan konsumen dan PLN, tetapi juga berisiko tinggi, terutama bagi pemain layang-layang yang menggunakan benang kawat yang dapat menyebabkan pemadaman listrik dan bahkan kecelakaan fatal.
Di akhir acara, Abdul Salam menegaskan, kegiatan EPL Award tidak hanya sebagai ajang penghargaan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi PLN kepada wartawan dan media yang telah berperan aktif dalam menyebarkan informasi penting kepada masyarakat. “Kami berharap kolaborasi ini terus terjalin dan semakin kuat, demi tercapainya tujuan bersama dalam menjaga kestabilan kelistrikan di Kalbar,” pungkasnya.