HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – PT Pelindo Regional 2 Pontianak menyambut hangat audiensi dan silaturahmi yang dilakukan Journalist Collaboration Forum (JCF) Kalimantan Barat pada Selasa 2 Desember 2025. Pertemuan tersebut menjadi ruang diskusi strategis untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan daerah melalui inisiatif CSR Connect Kalbar 2025.
Manager Komersial PT Pelindo Regional 2 Pontianak, Irwan, menyampaikan apresiasi mendalam atas langkah JCF menggagas program yang berorientasi pada kebermanfaatan masyarakat. Ia menegaskan dukungan Pelindo terhadap upaya penyelarasan pelaksanaan CSR di Kalimantan Barat.
“Terima kasih sekali atas kunjungan teman-teman. Kita dari PT Pelindo mensupport kegiatan yang positif ini, apalagi untuk mensinkronisasikan kegiatan CSR yang ada di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Irwan.
Irwan menambahkan bahwa Pelindo selama ini konsisten menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sesuai arah kebijakan perusahaan. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci agar program yang dijalankan perusahaan bisa lebih tepat sasaran dan berdampak luas.
“Kami di Pelindo juga sudah menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sesuai dengan tujuan dari perusahaan,” tambahnya.
Ketua Journalist Collaboration Forum, Deska Irnan Syafara, menilai program CSR Connect Kalbar 2025 lahir dari kepedulian para jurnalis terhadap isu sosial dan pembangunan daerah. Ia berharap melalui forum ini, pelaksanaan CSR dari berbagai perusahaan dapat terkoordinasi sehingga mampu mendukung program pemerintah secara lebih optimal.
“Kami melihat banyak perusahaan yang sudah melaksanakan CSR. Ada baiknya kepedulian dari perusahaan-perusahaan ini kita selaraskan dengan program pembangunan pemerintah,” kata Deska.
Audiensi antara PT Pelindo Pontianak dan JCF ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan konsep CSR Connect Kalbar sebagai wadah sinergi perusahaan dalam mendorong kemajuan Kalimantan Barat. Program ini diharapkan mampu menyatukan visi berbagai pemangku kepentingan agar pembangunan daerah berjalan lebih terarah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (*)


