PT. Makmur Prima Lestari Klarifikasi Isu Tumpahan CPO dan Tekankan Sinergi dengan Masyarakat Sekadau

Pabrik PT. MPL yang belum lama ini mulai beroperasi. Foto A. Lintang.

HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Kehadiran investasi di suatu daerah memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian dan menyerap tenaga kerja lokal. Hal ini juga yang ingin dicapai oleh PT. Makmur Prima Lestari (MPL), yang baru-baru ini membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir.

Humas PT. MPL, Randa Setiawan, menyampaikan bahwa saat ini PKS tersebut sudah mulai beroperasi dengan melibatkan hampir 60 pekerja lokal dari masyarakat setempat. “Sebagian besar tenaga kerja yang bekerja di PKS adalah warga lokal, sisanya adalah warga dari Kabupaten Sekadau,” ujar Randa, Jumat, 24 Januari 2025.

Bacaan Lainnya

Terkait beredarnya pemberitaan tentang tumpahan Crude Palm Oil (CPO), Randa membantahnya. Menurutnya, foto yang beredar di media sosial bukanlah CPO, melainkan rembesan air dari boiler akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. Air rembesan tersebut mengalir ke sungai, namun tidak menyebabkan kerusakan pada ekosistem atau habitat di sepanjang sungai tersebut.

“Setelah kejadian itu, kami langsung melakukan pengecekan dan memastikan bahwa air rembesan tersebut tidak menimbulkan kerusakan pada lingkungan sekitar. Kami juga sudah mengambil langkah-langkah untuk mensterilkan wilayah sungai tersebut,” jelas Randa.

PT. MPL juga telah melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk menjelaskan kejadian tersebut. “Kami berdiskusi dengan tokoh masyarakat dan mereka semua memahami bahwa insiden ini adalah akibat fenomena alam yang tidak bisa dihindari, bukan kelalaian dari pihak perusahaan,” katanya.

Randa menambahkan, meskipun insiden tersebut terjadi, PT. MPL tetap menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat setempat. Perusahaan berkomitmen untuk menjaga sinergi dengan masyarakat, karena apa yang dibangun oleh perusahaan merupakan aset bersama yang harus dijaga bersama-sama.

“Kami terus bersinergi dengan masyarakat setempat, baik sebelum maupun setelah kejadian ini. Hubungan kami dengan masyarakat dan tokoh-tokoh setempat tetap solid dan kami akan terus bekerja sama untuk kemajuan bersama,” ujar Randa.(AL)