Presiden Prabowo Akan Lantik Edi Kamtono dan Bahasan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Pj Wali Kota Ucapkan Terima Kasih

Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto berpamitan dengan seluruh ASN usai Apel HUT ke-68 Pemprov Kalbar di lingkungan Pemkot Pontianak. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melantik Wali Kota Pontianak terpilih Edi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan untuk periode 2025-2030 di Jakarta pada Kamis 6 Februari 2025 mendatang. Pelantikan ini akan dilakukan bersamaan dengan pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.

Menjelang pergantian kepemimpinan di Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) atas kerja keras dan dedikasi mereka selama tiga bulan terakhir ia menjabat.

Bacaan Lainnya

“Terus terang, saya sangat bangga bisa berada di tengah orang-orang baik. Tugas di Kota Pontianak luar biasa, lebih dari yang saya bayangkan,” ujar Edi Suryanto saat berpisah dengan ASN Pemkot Pontianak di Halaman Kantor Wali Kota, Jumat 31 Januari 2025.

Sebelum menjabat sebagai Pj Wali Kota Pontianak, Edi mendapatkan berbagai tugas dari Menteri Dalam Negeri untuk melakukan monitoring terhadap kinerja Pemkot, termasuk dalam pengelolaan anggaran. Setelah menjalani proses tersebut, Edi mengungkapkan kebanggaannya terhadap kinerja ASN Kota Pontianak.

“Saya telah bertugas memantau lebih dari 120 daerah, dan untuk Pontianak, saya katakan dengan bangga bahwa kinerjanya sangat baik,” tambah Edi.

Memimpin ibu kota provinsi jelas bukan tugas mudah. Edi mengakui tantangan yang ada dalam mengelola kota ini, namun ia merasa optimis bahwa para ASN, mulai dari staf hingga kepala dinas, mampu mempertahankan integritas dan kinerja yang tinggi.

“Pesan saya, tetap jaga kinerja yang baik tanpa beban, ikuti aturan, dan kerjakan tugas tanpa ekspektasi berlebihan,” pesan Edi.

Edi juga menyampaikan permohonan maaf jika selama masa kepemimpinannya ada perkataan atau sikap yang tidak berkenan. Ia berharap kenangan yang ditinggalkan selama menjabat akan tetap positif.

“Seminggu lagi saya akan kembali ke Jakarta. Semoga saya tidak meninggalkan dosa dan beban. Sekali lagi, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” pungkas Edi Suryanto. (*)