HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Dalam upaya meningkatkan daya saing, Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menegaskan pentingnya sinergi antara kebijakan pusat dan daerah untuk menciptakan iklim investasi yang berkelanjutan. Usai menghadiri Kapuas Economic Forum (KEF) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu, 16 Oktober 2024.
“Kunci utama menciptakan iklim investasi yang kondusif adalah mensinergikan kebijakan antara pusat dan daerah,” kata Ani Sofian
Ani Sofian menjelaskan bahwa koordinasi intensif diperlukan untuk menarik investasi berkelanjutan. Pemkot Pontianak telah melakukan sejumlah langkah konkret, seperti penyederhanaan proses perizinan melalui sistem online terpadu, peningkatan infrastruktur, dan pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Kota Pontianak sebagai destinasi investasi yang menarik dengan dukungan kebijakan pusat yang tepat,” tambahnya.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalbar, NA Anggini Sari, turut memberikan pandangan optimis mengenai pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024, yang diperkirakan berkisar antara 4,7 hingga 5,5 persen.
“Penguatan kebijakan reformasi struktural akan menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat struktur ekonomi, khususnya di sektor-sektor dengan potensi besar,” ujarnya.
Anggini juga menyoroti pemulihan positif perekonomian Kalbar setelah mengalami perlambatan akibat larangan ekspor bauksit mentah pada tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi Kalbar diproyeksikan mencapai 4,6 hingga 5,4 persen, didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga, terutama di sektor pertanian dan industri pengolahan.
Stabilitas perekonomian Kalbar saat ini terjaga dengan inflasi yang terkendali, berkat kolaborasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan para pemangku kepentingan. “Inflasi pada tahun 2024 diperkirakan berada dalam kisaran sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen,” imbuh Anggini.
Keberhasilan pengendalian inflasi di Kalbar tercermin dari penghargaan yang diraih oleh TPID Provinsi Kalbar dan nominasi TPID Kota Pontianak sebagai kabupaten/kota berkinerja terbaik tahun ini. Dengan meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan inflasi yang terkendali, Kalbar optimis menuju Indonesia Emas 2045.
Kapuas Economic Forum menjadi platform penting bagi pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi, untuk berdiskusi dan bertukar ide demi kemajuan ekonomi dan investasi di Kalbar. “Kami berharap pertumbuhan ekonomi Kalbar pada tahun 2024 dapat terus berlanjut dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” tutup Anggini. (*)