HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota Pontianak menerima kunjungan kehormatan dari Delegasi Departemen Wilayah Persekutuan Malaysia, Rabu 21 Mei 2025, dalam rangka mempererat hubungan antarwilayah di pulau Borneo. Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Pengarah Jabatan Wilayah Persekutuan, Yang Berbahagia Datuk Seri Noridah, membawa undangan resmi untuk Pontianak agar turut berpartisipasi dalam Borneo Flora Festival 2025 yang akan digelar di Labuan, Sabah, Malaysia pada 26–30 Juli mendatang.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyambut langsung rombongan di ruang kerja Wali Kota Pontianak. Ia menyatakan rasa terima kasih dan apresiasi atas undangan istimewa tersebut. “Kami menyambut positif inisiatif ini dan akan mempertimbangkan keikutsertaan Pontianak. Ini kesempatan emas untuk memperkenalkan kekayaan flora Kalimantan sekaligus mempererat hubungan lintas batas di Borneo,” ujar Bahasan.
Borneo Flora Festival 2025 dirancang sebagai ajang internasional untuk merayakan keanekaragaman hayati dan kekayaan budaya Borneo. Acara ini akan menampilkan taman tematik, pameran flora tropis, serta pertunjukan budaya dari wilayah-wilayah di Borneo, termasuk Kalimantan, Sabah, Sarawak, dan Brunei Darussalam.
Menurut Datuk Seri Noridah, tujuan utama lawatan kerja ini adalah menjalin kemitraan yang lebih erat antara Malaysia dan Pontianak, khususnya di bidang pelestarian flora, promosi budaya, serta pengembangan ekonomi kreatif. “Kami ingin membuka ruang kolaborasi dalam hal pelestarian lingkungan, kerajinan tangan, hingga kuliner khas. Kehadiran Pontianak akan memperkaya festival ini secara signifikan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa flora Kalimantan memiliki karakteristik unik yang belum banyak dikenal luas. “Kami melihat banyak tumbuhan eksotik di Kalimantan yang menarik untuk diperkenalkan ke dunia. Festival ini bukan sekadar pameran bunga, tapi perayaan identitas Borneo sebagai satu kesatuan ekologis dan budaya,” tambahnya.
Bahasan menilai undangan ini menjadi sinyal kuat bahwa Pontianak memiliki daya tarik tersendiri dalam lanskap Borneo. Ia berharap partisipasi Pontianak dalam Borneo Flora Festival 2025 dapat membuka jalan bagi kerja sama jangka panjang, termasuk pertukaran keahlian, promosi pariwisata, hingga inisiatif pelestarian lingkungan lintas negara.
“Melalui festival ini, kita tidak hanya memamerkan keindahan alam Kalimantan, tetapi juga membangun koneksi baru yang membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkas Bahasan.
Acara Borneo Flora Festival 2025 akan dipusatkan di Kompleks Sukan Laut Antarbangsa Labuan dan menjadi salah satu destinasi unggulan wisata ekoregional tahun ini. Festival ini diharapkan dapat memperkuat ikatan budaya antara Malaysia, Indonesia, dan Brunei dalam semangat kebersamaan sebagai saudara serumpun di tanah Borneo. (*)