HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kubu Raya dalam beberapa minggu terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan Kecamatan Kuala Mandor B. Sebagai upaya mengantisipasi bahaya yang dapat ditimbulkan, khususnya ancaman terkait listrik, pihak kepolisian mengimbau warga untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan.
Kapolsek Kuala Mandor B, IPTU Fahrizal Hasyim, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) serta instansi terkait lainnya untuk memantau dan mengamankan wilayah yang terdampak banjir.
“Kami langsung turun ke lapangan bersama Forkopimcam dan pihak-pihak terkait untuk memberikan imbauan kepada warga. Salah satu hal penting yang kami tekankan adalah agar masyarakat segera mematikan aliran listrik di rumah-rumah yang terendam banjir dan memastikan instalasi listrik aman dari genangan air,” ujar Ade, Minggu 26 Januari 2025.
Selain itu, Ade menambahkan, ketinggian air di beberapa titik wilayah sudah mengalami kenaikan signifikan, mencapai 30-50 cm. Beberapa ruas jalan utama juga tergenang dengan ketinggian air 10-20 cm, meskipun masih bisa dilalui kendaraan roda dua.
Beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain Dusun Memperigang, Dusun Retok Tembawang, Dusun Retok Acin, dan Dusun Retok Kuala. Meski air mulai naik, aktivitas masyarakat di daerah tersebut masih berlangsung dengan aman.
Untuk mengurangi risiko bahaya listrik, Polsek Kuala Mandor B juga telah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk melakukan pengecekan instalasi listrik di area yang terendam banjir guna menghindari potensi kecelakaan akibat sengatan listrik.
Ade juga mengingatkan warga untuk tetap tenang dan selalu mengutamakan keselamatan diri dan keluarga. “Jika ada masalah atau keadaan darurat, segera hubungi Polsek Kuala Mandor B atau pihak terkait lainnya. Kami siap membantu kapan saja,” tutupnya.
Dengan kolaborasi antara aparat, masyarakat diminta untuk tetap menjaga kewaspadaan dalam menghadapi potensi bahaya selama banjir. (*)