HARIAN KALBAR (BENGKAYANG) – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bengkayang meresmikan pembangunan pabrik jagung PT Pangan Merah Putih untuk memudahkan petani dalam menjual hasil panen mereka. Inisiatif ini mendapatkan apresiasi dari Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.
“Keberadaan pabrik ini sangat membantu para petani. Mereka tidak perlu lagi bingung mencari tempat untuk menjual hasil panen. Sebaliknya, mereka dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas tanaman mereka. Terima kasih kepada Polda Kalbar dan Pemkab Bengkayang atas inisiatif luar biasa ini,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo dengan penuh apresiasi, Rabu 22 Januari 2025.
Pabrik jagung yang dibangun di atas lahan seluas 6 hektare ini dilengkapi fasilitas lengkap, termasuk ruang pengolahan jagung seluas 360 meter persegi dengan kapasitas produksi 300 ton jagung kering per hari. Pembangunan pabrik ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menjadikan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional.
Peletakan batu pertama pembangunan pabrik dilakukan pada Senin, 20 Januari 2025. Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, menjelaskan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menggandeng investor dan mewujudkan hilirisasi jagung di daerah secara berkesinambungan.
“Ke depan, jika koperasi petani sudah terbentuk, saya yakin sektor pertanian di Bengkayang akan semakin berkembang, dan daerah ini akan semakin bersinar,” kata Irjen Pol Pipit Rismanto.
Selain itu, Kapolda juga berharap hilirisasi jagung ini dapat menjadikan Bengkayang sebagai penghasil jagung berkualitas ekspor dengan kadar air yang memenuhi standar 15 persen, serta dapat meningkatkan produktivitas petani lokal.
Keberadaan pabrik ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani jagung. “Bengkayang memiliki potensi besar di sektor pertanian. Dengan dukungan ini, kami berharap sektor agro bisnis dapat berkembang pesat, mengurangi ketergantungan impor, dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional,” imbuh Kapolda Kalbar.
Sebagai bagian dari program prioritas Polri untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, Polda Kalbar juga berkomitmen melakukan pendampingan, pengamanan, dan pemberdayaan masyarakat agar seluruh proses pembangunan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami mengajak semua pihak untuk bergotong royong mendukung dan mengawal pembangunan ini, agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Bengkayang dan Provinsi Kalimantan Barat,” tegas Kapolda Kalbar.
Jagung merupakan komoditas unggulan Kabupaten Bengkayang, yang juga menjadi salah satu penyuplai jagung terbesar di Kalimantan Barat. Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, menyatakan komitmennya untuk mengawal hasil panen petani jagung hingga menjadi produk olahan unggulan.
“Semoga apa yang telah dilaksanakan ini dapat berjalan dengan baik dan sukses, sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Bengkayang,” ujar Sebastianus Darwis dengan penuh harapan.
Dengan adanya pabrik ini, diharapkan sektor pertanian Kabupaten Bengkayang dapat semakin maju, memberi dampak positif bagi perekonomian daerah, dan turut mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Barat. (*)