HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto melantik 12 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, yang terdiri dari 7 pengawas sekolah dan 5 fungsional guru. Pelantikan yang berlangsung di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota pada Jumat, 3 Januari 2025, bertujuan untuk memperkuat peran pendidik dalam memajukan sektor pendidikan di Kota Pontianak.
Edi Suryanto berharap para pendidik terdepan dapat menjadi teladan bagi para pelajar. “Sebagai pengajar dan pendidik, harus menjadi contoh yang baik. Pengawas harus memberi contoh kepada para guru dan berkolaborasi dengan kepala sekolah. Ke depannya, kami harap para guru bisa menjadi panutan bagi setiap murid,” ujarnya usai pelantikan.
Dalam kesempatan tersebut, Edi juga menyoroti kemajuan sektor pendidikan di Kota Pontianak yang terus berkembang, terbukti dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai angka 82,22. Ia menyebutkan bahwa Pemkot Pontianak berkomitmen untuk mempertahankan bahkan meningkatkan angka tersebut, sebagai wujud peningkatan mutu pendidikan yang semakin baik.
“Mutu pendidikan di Kota Pontianak semakin meningkat, buktinya bisa dilihat dari banyaknya perguruan tinggi negeri yang berkualitas,” ungkapnya.
Tidak hanya mendorong kemajuan intelektual, Edi juga menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi para pelajar. “Penentu keberhasilan individu bukan hanya kecerdasan, tetapi juga sikap dan akhlak mulia. Oleh karena itu, guru dan pengawas harus mendorong murid-murid untuk memiliki akhlak yang baik,” jelas Edi.
Edi Suryanto menilai bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam pembangunan suatu bangsa dan daerah. Untuk itu, Pemkot Pontianak melalui dinas terkait terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program.
Guru dan pengawas pun dihadapkan pada berbagai tantangan, seiring dengan transformasi pendidikan yang terjadi. “Pengawas sekolah harus menggunakan pendekatan klinis, artistik, kolaboratif, dan substansial. Sementara itu, guru dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi profesional mereka dan mampu berinteraksi dengan orang tua,” tutupnya. (*)