Pj Wali Kota Pontianak Evaluasi Inflasi 2024 dan Tantangan Pengendalian Harga Komoditas

Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto saat menghadiri rakor pengendalian inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri melalui teleconference. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyampaikan evaluasi terkini mengenai inflasi dan harga komoditas di Kota Pontianak. Dalam rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi yang diadakan dengan Kementerian Dalam Negeri melalui telekonferensi, Edi menegaskan bahwa kondisi inflasi di Pontianak tetap stabil dan terkendali meski terdapat tantangan dalam pengendalian harga sejumlah komoditas.

Menurut Edi, inflasi nasional tahun 2024 menunjukkan hasil yang positif dengan capaian terbaik sejauh ini. Di tingkat kota, inflasi Pontianak tercatat sebesar 1,58 persen, angka yang dianggap ideal dan masih berada dalam batas yang dapat dikendalikan. Edi mengungkapkan, meski tidak menjadi yang terendah, pencapaian ini tetap patut diapresiasi.

Bacaan Lainnya

“Meskipun bukan yang terendah, inflasi kita tetap yang terbaik,” ujar Edi.

Edi berharap seluruh daerah, termasuk Pontianak, dapat mempertahankan kinerja inflasi yang positif tersebut. Namun, dalam rakor tersebut, beberapa isu penting juga menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah, salah satunya adalah disparitas harga beras yang masih signifikan. Edi menjelaskan bahwa ada ketidaksesuaian antara harga gabah yang menurun di beberapa daerah penghasil beras, sementara harga beras justru mengalami kenaikan.

Untuk mengatasi hal ini, Edi menekankan peran penting Bulog dalam mengendalikan harga beras. “Bulog diminta untuk lebih terarah dan tepat sasaran dalam menyeimbangkan harga beras. Kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan Bulog terkait hal ini,” tegasnya.

Selain beras, Edi juga menyoroti persoalan distribusi minyak goreng yang berkontribusi pada inflasi. Untuk itu, Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Pontianak berkomitmen bekerja sama dengan pihak terkait guna mengatasi masalah distribusi minyak goreng yang masih berdampak pada stabilitas harga.

“Kami akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dan inflasi di Pontianak melalui berbagai langkah strategis dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait,” tutupnya. (*)