HARIAN KALBAR (SINGKAWANG) – Kota Singkawang menjadi tuan rumah Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan. Sembilan kepala daerah, baik Penjabat (Pj) maupun Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota, hadir dalam acara ini. Tema yang diangkat adalah “Pesta Demokrasi sebagai Momentum Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.”
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menekankan pentingnya menjaga pesta demokrasi yang sehat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. “Dengan tema ini, kami berharap agenda ini dapat mempersatukan seluruh elemen masyarakat menjelang Pilkada Serentak 2024,” ungkap Ani Sofian usai pembukaan Raker di Grand Ballroom Mahkota Hotel Singkawang pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Dalam raker tersebut, dua topik utama dibahas. Pertama, langkah preventif dalam menangkal potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) yang mungkin muncul selama Pilkada 2024. Ani Sofian menegaskan bahwa mitigasi ATHG sangat penting untuk memastikan stabilitas dan keamanan selama pelaksanaan Pilkada. “Saya mengajak seluruh warga Kota Pontianak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas selama Pilkada berlangsung,” tambahnya.
Topik kedua membahas netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam partisipasi politik. Ani Sofian menegaskan bahwa ASN harus tetap netral untuk menjaga profesionalitas dan kepercayaan publik. “Netralitas ASN adalah kunci untuk mewujudkan pesta demokrasi yang bersih dan adil,” tegas Ani Sofian.
alam kesmeptan yang sama, Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam, juga menekankan pentingnya Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November mendatang sebagai momen strategis untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di Kalimantan. “Pesta demokrasi ini harus menjadi langkah nyata untuk memajukan Kalimantan demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Alwis menyoroti beberapa poin penting untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan Pilkada serentak, termasuk mendorong keamanan dan ketertiban serta mengantisipasi potensi ATHG. “Kesiapsiagaan kita dalam menangkal ATHG sangat penting untuk kelancaran proses demokrasi,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan perlunya menjaga netralitas ASN agar kepercayaan publik terhadap proses demokrasi tetap terjaga. Selain itu, Alwis menekankan pentingnya percepatan pembangunan Trans Kalimantan dan membuka rute penerbangan antar kota untuk meningkatkan aksesibilitas.
“Kami berharap ada keterbukaan dalam menjajaki kerja sama guna mendukung pembangunan Kalimantan yang lebih maju,” pungkasnya.(*)