HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian bersama nelayan turut membongkar hasil tangkapan yang terdapat dalam peti pendingin (cooler box) yang berisi ikan tenggiri, ikan merah, ikan kakap dan lainnya.
Hasil tangkapan itu dari dua unit kapal nelayan yang telah tertambat di tepian Sungai Kapuas di Gang H Sulaiman Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur. Kedua kapal itu membawa hasil tangkapan Kelompok Nelayan Tradisional ‘Lancang Kuning’ selama melaut sepekan.
“Ikan hasil tangkapan para nelayan dari Kelompok ‘Lancang Kuning’ ini sangat menggembirakan karena ukurannya besar-besar dan terlihat segar,” kata Ani Sofian usai ikut membongkar hasil tangkapan nelayan dari kapal, Selasa 21 Mei 2024.
Menurut informasi yang diperolehnya, ikan-ikan hasil tangkapan para nelayan dijual masih lingkup lokal atau dalam kota saja. Mereka juga tidak mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil tangkapannya.
Namun demikian, Pj Wako Pontianak itu meminta kepada para nelayan dan masyarakat sekitar agar selain dijual utuh, ada baiknya ikan-ikan itu diolah menjadi produk olahan makanan berbahan dasar ikan, seperti dibuat bakso ikan, nugget, abon, kerupuk dan lain sebagainya.
“Sehingga dengan demikian dapat menciptakan lapangan usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan pendapatan,” ujar Ani Sofian.
Selain itu, lanjutnya lagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga memberikan bantuan berupa GPS, radio panggil, cooler box atau peti pendingin untuk tempat menyimpan ikan hasil tangkapan, jaket pelampung (life jacket) dan lainnya.
“Bantuan ini sebagai upaya untuk menjaga keselamatan dan memastikan keamanan nelayan selama berlayar menangkap ikan dan hasil laut,” katanya.
Ani Sofian menuturkan, kebutuhan nelayan saat ini adalah tersedianya tempat menambat kapal sekaligus untuk membongkar ikan hasil tangkapan. Terkait usulan ini, pihaknya tengah mengkaji dari aspek kewenangan. Apabila Pemkot Pontianak akan membantu, ia juga minta pastikan aset yang ada sudah dihibahkan kepada Pemkot Pontianak.
“Akan lebih bagus lagi apabila Pemkot Pontianak memiliki aset di wilayah sekitar sini sehingga ketika dibangun tidak ada persoalan,” ujar Ani Sofian. (*).