HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) -Komitmen PT Pertamina Patra Niaga AFT Supadio dalam mendukung pembangunan berkelanjutan kembali diwujudkan melalui penyelenggaraan Workshop Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu, bagian dari program CSR bertajuk “Pertamina Sehati – PONSERA”.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, sejak Selasa hingga Kamis (29–31 Juli 2025) di Aula Puskesmas Sungai Durian, Kabupaten Kubu Raya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina AFT Supadio dan Puskesmas Sungai Durian, dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya. Sasaran utama workshop adalah 49 kader Posyandu dari 9 Posyandu yang berada di Desa Mekar Sari, yang telah menjadi binaan CSR AFT Supadio.
Sebagai informasi, Puskesmas Sungai Durian membawahi 255 kader Posyandu yang tersebar di 51 Posyandu di 8 desa binaan. Melalui program ini, Pertamina AFT Supadio fokus membina sebagian kader di wilayah Desa Mekar Sari agar memiliki kompetensi lebih kuat dalam menjalankan pelayanan kesehatan dasar di tingkat komunitas.
Teori, Praktek, dan Kunjungan Lapangan
Workshop selama tiga hari ini tidak hanya berisi penyampaian teori, namun juga mencakup sesi praktek langsung dan kunjungan lapangan untuk memperkuat pemahaman kader terkait pengelolaan Posyandu, deteksi status gizi, serta pemberian layanan bagi bayi, balita, remaja, hingga lansia.
Materi pelatihan disampaikan oleh para narasumber berpengalaman yang terdiri dari:
• Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
• Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya
• Tenaga kesehatan dari Puskesmas Sungai Durian yang telah memiliki sertifikat pelatih
Adapun topik-topik yang dibahas meliputi:
1. Pengenalan Posyandu
2. Pelayanan Dasar untuk Usia Produktif dan Lansia
3. Pelayanan untuk Anak Usia Sekolah dan Remaja
4. Pelayanan untuk Ibu Hamil dan Menyusui
5. Pelayanan untuk Bayi dan Balita
6. Komunikasi Efektif dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Dorong Kolaborasi dan Pemberdayaan Ekonomi Kader
Selain peningkatan keterampilan pelayanan, program CSR Pertamina AFT Supadio juga mendorong kemandirian ekonomi kader. Melalui inisiatif “Kader Sahabat Patra”, beberapa kader berhasil mengembangkan usaha kecil yang menopang perekonomian keluarga.
Kepala Puskesmas Sungai Durian, Supratman, S.KM, mengapresiasi keberlanjutan program ini dan menyampaikan bahwa peningkatan kualitas kader sangat penting bagi pelayanan kesehatan masyarakat.
“Kader posyandu adalah ujung tombak pelayanan primer di desa. Dengan pelatihan seperti ini, kami berharap mereka semakin percaya diri dan terampil dalam memberikan edukasi dan layanan yang berkualitas kepada masyarakat,” ujar Supratman.
Sementara itu, perwakilan dari Tim CSR Pertamina AFT Supadio, Konita, menegaskan bahwa dukungan terhadap kader posyandu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dunia usaha yang memiliki kepedulian sosial.
“Pertamina hadir bukan sekadar memberi pelatihan, tapi juga mendampingi. Kami ingin para kader tumbuh menjadi agen perubahan yang tak hanya sehat secara fisik, tapi juga berdaya secara ekonomi,” jelas Konita.
Dengan pendekatan terintegrasi antara pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan, Pertamina AFT Supadio berharap program ini dapat menjadi contoh sinergi keberlanjutan antara dunia usaha dan sektor kesehatan masyarakat. Sebab, membangun bangsa dimulai dari masyarakat yang sehat, kuat, dan mandiri. (tim liputan).