Perayaan Hari Kue Bulan, Momen Keberagaman dan Keharmonisan di Pontianak

Pj Wali dan Forkopinda Kota Pontianak saat membuka perayaan Kue Bulan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Setiap tanggal 15 bulan kedelapan menurut kalender lunar Cina, masyarakat Tionghoa merayakan Hari Kue Bulan. Pada Minggu malam, 15 September 2024, Halaman Hotel Harris Pontianak menjadi saksi perayaan Hari Kue Bulan 2575, yang digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, mengapresiasi acara ini sebagai wujud pelestarian tradisi budaya di kota yang multikultural.

Bacaan Lainnya

“Hari Kue Bulan adalah cermin kekayaan budaya dan kerukunan masyarakat Pontianak,” ungkap Ani Sofian setelah membuka perayaan tersebut.

Pj Wali Kota menekankan bahwa Pemerintah Kota Pontianak akan terus mendukung acara budaya untuk memperkuat identitas Pontianak sebagai kota toleran dan inklusif. “Ini juga kesempatan untuk saling berbagi dan mempererat tali persaudaraan,” tambahnya.

Dia berharap MABT rutin menggelar kegiatan budaya, mengingat keberagaman warga Pontianak yang memperkaya khazanah budaya kota ini.

“Kami ingin Pontianak dikenal sebagai kota berbudaya dan kreatif, meningkatkan ekonomi kreatif,” katanya.

Kue Bulan, dengan berbagai rasa dan isian seperti kuning telur, kacang merah, dan buah-buahan, juga diharapkan menjadi oleh-oleh menarik bagi pengunjung.

“Kemasan yang menarik akan menambah daya tarik kue ini,” ujar Ani Sofian. (*)