Perangi Narkoba, Kepala BNN RI Sebutkan Kodam Tanjungpura Diharapkan Diperkuat Dengan Alat Teknologi Modern

Serah terima tersangka dan sabu di Makodam XII Tanjungpura. Foto Slamet

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA)- Kepala BNN RI, Komjen Pol. Martinus Hukom menyebutkan dalam upaya memerangi tindak pidana narkoba, sudah seharusnya Kodam XII/Tanjungpura beserta jajarannya termasuk Satgas Pamtas RI-Malaysia dilengkapi peralatan yang memiliki alat dengan teknologi modern. Kepala BNN RI mengatakan hal itu perlu dilakukan mengingat kondisi wilayah perbatasanya dengan panjang 857 Kilometer yang terdiri dari hutan, rawa, semak belukar dan perbukitan.

“Jadi menurut saya tugas Pak Pangdam ini semakin berat, karena untuk dapat lebih memaksimalkan memberantas upaya para pelaku penyeludupan narkoba itu tidak lagi hanya berpikir konvensional saja, tapi bagaimana menjaga kedaulatan negara di perbatasan RI-Malaysia ini dengan sistem penjagaan dan pengamanan yang lebih modern. Agar dengan bantuan peralatan modern itu dapat mendeteksi ancaman-ancaman dan menangkap upaya para pelaku penyeludupan barang-barang ilegal termasuk narkoba,” kata Komjen Pol Martinus saat menerima langsung penyerahan lima tersangka dan 21,2 kilogram Sabu dari Pangdam XII/ Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan di Aula Sudirman Makodam XII/Tpr, Senin 3 Juni 2024 sore.

Bacaan Lainnya

Kepala BNN RI menceritakan pengalamannya belumlama ini sepulang dari Amerika Serikat, dimana disana di daerah perbatasan dibangun sistem pengamanan perbatasan dengan alat modern guna mendeteksi dan mengantisipasi ancaman-ancaman dari luar negara Amerika, Ini perlu di tiru dan di terapkan di Indonesia.

Terlepas dari itu ujar Komjen Pol Martinus, saat ini di Indonesia dalam rangka memberantas peredaranan narkoba ini perlu ada kerjasama dan koordinasi semua pihak. Hal ini perlu dilakukan dengan kesadaran untuk keamanan Negara Indonesia. Sudah seharusnya saat ini untuk tidak saling mendahulukan wewenang masing-masing, akan tetapi tetap bisa saling berkoordinasi dan bekerjasama dari semua pihak.

“Dan saya yakin dengan koordinasi serta kersama semua pihak, peredaran narkoba di Indonesia dapat kita tekan bahkan bisa di berantas. Dan hari ini saya melihat kerjasama yang sangat luar biasa dari semua pihak seperti dari Kodam, BNN, Polda dan lain sebagainya. Saya sangat salut dengan apa yang sudah di lakukan Pak Pandam XII/Tpr dan jajaran yang telah berhasil mengungkap 20 kasus penyeludupan narkoba dan menyita 145 kilogram narkoba jenis sabu,” tuturnya.

Kepala BNN RI berharap kedepan pemberantas peredaran narkoba ini dapat terus meningkat berkat kerjasama semua pihak. Sebab apa yang dilakukan ini akan sangat berpengaruh dengan hasil persiapan untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang. Dengan upaya memeberantas peredaran dan menekan pengunaan narkoba, maka akan memudahan pemerintah dan bangsa ini dalam mewujudkan Indonesia Emas tersebut.

“Saat ini data survei kita ada 3,3 juta Warga Negara Indonesia terlibat mengunakan norkoba. Ini perlu kita bersama-sama tekan pengunaan narkoba ini sampai titik terendah sehingga kita mampu mewujudkan masyarakat Indonesia yang benar-benar sehat dan tidak ada lagi yang mengunakan narkoba. Dan ini, seharusnya jauh-jauh hari sudah mulai kita lakukan bersama, dengan demikian cita-cita luhur untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2024 itu bisa dicapai,” tutup Komjen Pol Martinus. (Sy)